Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Berisiko Jangka Panjang Bebani Keuangan Negara, Ini Kata Ekonom...

- 26 Februari 2024, 23:42 WIB
Ilustrasi makan siang gratis. Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Berisiko Jangka Panjang Bebani Keuangan Negara, Ini Kata Ekonom...
Ilustrasi makan siang gratis. Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Berisiko Jangka Panjang Bebani Keuangan Negara, Ini Kata Ekonom... /Pixabay/Romain DEL BUONO /

BANJARNEGARAKU.COM - Program makan siang gratis bakal digulirkan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran telah menghitung, bahwa anggaran Rp450 triliun itu berjalan penuh pada 2029. Namun, tahap awal program makan siang gratis rencananya bakal dimulai pada 2025, butuh anggaran sekira Rp100 triliun sampai Rp120 triliun.

Sedangkan ini merupakan janji politik paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan pelbagai pihak. Bukan tanpa sebab, anggaran yang bakal digelontorkan ditaksir mencapai Rp450 triliun.

Baca Juga: Harga BBM dan Listrik Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Penjelasan Airlangga Hartarto....

Hal tersebut disampaikan Dewan Pakar TKN Budiman Sudjatmiko menuturkan, saban tahunnya diperlukan pasokan sebesar 6,7 juta ton beras, 1,2 juta ton daging ayam, 500.000 ton daging sapi, sejuta ton daging ikan, dan 4.000.000 kiloliter susu sapi segar.

Ditambahkan Budiman Sudjatmiko, pihaknya ungkapkan kepada media bahwa butuh alokasi anggaran Rp50 triliun sampai Rp60 triliun dari total kebutuhan pembiayaan sebesar Rp100 triliun sampai Rp120 triliun pada tahun pertama makan siang gratis itu.

Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, Pasalnya lantaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan koperasi bakal dikonsolidasikan guna menyusun rantai pasok khusus penyediaan kebutuhan bahan pangan untuk program yang menjadi janji politik paslon 02 itu.

Baca Juga: Liga inggris: Arsenal Menang Telak Atas Newcastle 4-1

Apa Kata Ekonom Tentang Hal Ini

Sementara itu, Esther Sri Astuti, ekonom Indef, menilai bahwa butuh waktu lama guna mencapai apa yang disampaikan Budiman Sudjatmiko. Bila makan siang gratis itu bakal segera diimplementasikan, pendanaannya kemungkinan tetap bertumpu pada APBN.

Menurut Esther, persoalannya, ruang fiskal yang tersedia sangat sempit. Tanpa program tersebut saja, APBN 2023 sudah defisit Rp347,6 triliun. Rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto mencapai 38 persen, sedangkan rasio pajak selama 10 tahun terakhir cenderung menurun.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x