Pasalnya, untuk karakter erupsi Gunung Marapi tergolong eksplosif dan efusif, dengan titik erupsi yang bisa berpindah dari kawah satu ke kawah lainnya. Sejak awal tahun 1987, aktivitas erupsi Gunung Marapi terpusat di Kawah Verbeek.
Karena hal ini ditandai dengan suara gemuruh dan keluarnya produk erupsi seperti abu, pasir, lapili, bahkan material pijar dan bom vulkanik.
Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api di Jalan Prof Hazairin Nomor 168 Bukit Tinggi terus memantau Gunung Marapi secara visual dan instrumental untuk mengantisipasi potensi bahaya dan memberikan informasi yang diperlukan kepada masyarakat.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di tangerangkota.pikiran-rakyat.com pada 6 April 2023, dengan judul: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Paksa Puluhan Warga Mengungsi.