“Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada Senin pagi, saat diterapkan contraflow di jalan Tol Jakarta-Cikampek dari arah Jakarta-menuju Cikampek,” ujarnya.
Saat itu, lanjut Wirdhanto, mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta. Dari arah Cikampek sebuah bus tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kebakaran hebat sampai mobil Gran Max itu terbakar.
Baca Juga: Masuk TRMS Serulingmas Banjarnegara Gratis untuk Pengunjung Anak Kriteria Ini
Diikuti kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar. Sementara ini dilaporkan sembilan orang meninggal dunia dan luka berat akibat kejadian itu. Mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Karawang.
Insiden Kecelakaan Beruntun Polri Rekayasa Lalu Lintas
Polri tengah menerapkan rekayasa lalu lintas imbas kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
"Polri telah melakukan serangkaian kegiatan untuk rekayasa lalu lintas sehingga tidak terjadi penumpukan dan untuk mengurai kepadatan," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin 8 Maret 2024.
Saat ini, polisi sedang melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui penyebab kecelakaan.
Baca Juga: Mengenal Filosofi Makanan Khas Lebaran, Ketupat Santan
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati. Bapak Kapolri selalu menekankan untuk selalu hati-hati. Yang utama adalah keselamatan sampai tujuan," ujar Wisnu.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di matabandung.pikiran-rakyat.com pada 8 April 2024, dengan judul: Tabrakan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek, 9 Orang Meninggal Dunia.