Sopir Bus Maut di Subang, Sadira Mengakui
Dalam pengakuannya, diketahui bahwa Sadira sudah menyadari busnya mengalami masalah. Ia sempat memeriksa bus dengan pelat nomor AD-7524-OG tersebut. Sadira bahkan memanggil montir untuk memperbaiki sistem pengereman dan angin pada bus tersebut.
"Ya pada saat itu saya sudah (tahu bermasalah), (tapi) dari atas sudah disetel rem, gitu," kata Sadira menjelaskan.
Sedangkan sang montir, yang memperbaiki bus tersebut mengaku bahwa kondisinya sudah aman. Oleh karena itu, Sadira memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
"Sudah diperbaiki, sudah semua, saya sampai panggil montir, udah dicek, kata montir aman, ya saya lanjutkan," tuturnya lagi.
Sebenarnya, Sadira memiliki rencana lain jika kondisi bus semakin parah. Ia berniat memindahkan penumpang ke kendaraan lain.
"Rencana saya kan kalau emang ini lebih parah, saya akan oper penumpang (ke bus lain)," kata Sadira menjelaskan.
Namun, keputusan Sadira untuk tetap membawa bus tersebut berakhir tragis. Kecelakaan terjadi di turunan Ciater, yang menyebabkan 11 korban jiwa, terdiri dari 10 siswa, 1 guru, dan 1 pengendara sepeda motor.
Sadira: Saya Mohon Maaf Kepada Keluarga Korban