Dugaan Plagiasi Mantan Rektor UIN Walisongo Semarang Menyisakan Saling Lapor di Polda dan Kemenkum HAM

27 Oktober 2023, 20:13 WIB
Kampus UIN Walisongo Semarang /Ali A/

 

BANJARNEGARAKU.COM - SEMARANG - Dugaan plagiasi karya ilmiah yang dilakukan Prof Imam Taufiq, mantan rektor UIN Walisongo ternyata masih terus bergulir. Setidaknya pihak Prof Imam Taufiq sudah telanjur melaporkan adanya dugaan pencurian data ke Polda Jateng.



Sementara Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang melaporkan Prof Imam Taufiq ke Kemenkum dan HAM atas dugaan plagiasi karya ilmiah. 

Ya, tugas Plt Rektor UIN Walisongo yang disematkan ke pundak Sekjen Kemenag RI Prof Nizar Ali sejak Senin pahing, 23 Oktober 2023, tidak sekadar administratif namun "ada tugas" lain yang harus diselesaikan. 

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) harus jadi "pendengar" yang baik.

Ketua Tanfidziyah PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masa bhakti 2017-2022 itu harus menjadi "detektif" yang baik. Dan finalnya, dia harus menjadi pembuat kebijakan yang baik dan bijak.

Artinya, segala keputusannya harus menjunjung tinggi objektivitas dan integritas sebagai pejabat pusat yang fatwanya sangat diharapkan dan bisa dirasakan sebagai lelehan gunung salju oleh seluruh civitas akademika UIN Walisongo Semarang.

Baca Juga: Bela Palestina, 5 Ribu Civitas Yayasan Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Gelar Aksi Solidaritas Palestina

Dia Bahkan, dua sesepuh orang UIN Walisongo Semarang, yakni Prof Ahmad Rofiq dan Prof Achmad Gunaryo menyambut kehadiran Plt Rektor Prof Nizar Ali dengan pesan yang dalam.

Pesan itu demikian dalam, sedalam harapan mereka terhadap kondisi carut-marut bekangan ini di internal kampus ber-basecamp di Ibu Kota Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu.

"UIN Walisongo Semarang yang menyandang nama besar Walisongo sudah seharusnya meneruskan nilai-nilai yang diajarkan para wali kekasih Allah SWT. UIN Walisongo sudah seharusnya mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan akhlaqul karimah. Bukan sebaliknya menghalalkan berbagai cara," kata Prof Ahmad Rofiq.

Jika Prof Ahmad Rofiq demikian santun dalam menyampaikan pesannya, Prof Achmad Gunaryo lebih lugas lagi.

Baca Juga: Ribuan Zahir Mania Padati Kota Purbalingga

Guru Besar Mata Kuliah Ilmu Hukum pada Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Walisongo Semarang merasa perlu berpesan kepada Prof Nizar Ali, Plt Rektor UI Walisongo Semarang.

"Pesan saya untuk Plt Rektor UIN Walisongo Semarang. Continuity and change (keberlanjutan dan perubahan) adalah 2 konsep yang wajib berjalan secara sinergis. Continuity saja hanya akan menopang staqus quoChange saja kerap memunculkan saling curiga dan bermusuhan. Kombinasi keduanya secara apik, akan bisa melahirkan perubahan yang akan dirasa menjadi milik bersama," tegas Prof Gunaryo, mantan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI.

Prof Gunaryo berharap dengan adanya Plt Rektor UIN Walisongo Semarang bisa menjadi jembatan perubahan yang diharapkan seluruh civitas akademika segera bisa berlangsung lebih nyaman.

"Harapan seluruh civitas akademika adalah tak ada lagi yang merasa tertekan, terancam, dsb, sebagaimana dirasakan selama ini."

Demikian pula Plt dengan kapasitas intelektual dan birokrasinya harus segera mendekati dan mau mendengar semua pihak.

"Ajak mereka, terutama para senior, untuk bicara. Jangan arogan dan suka memaksakan putusan secara sepihak. Ono rembug yo dirembug," katanya.

Sambil mengamati jalannya proses perubahan, pejabat Plt dan para civitas akademika diminta untuk mulai berfikir akademis, tidak lagi berpikir politis. Sebab, di rezim sebelumnya tak ada berpikir secara akademis.

"Saatnya untuk mengembalikannya," tandasnya.

Ya, hari ini, Jumat Legi, 27 Oktober 2023, Plt Rektor UIN Walisongo Prof Nizar Ali hadir di Kampus Ngaliyan untuk bertemu dan berdialog dengan para pejabat struktural.

Besok siang, Sabtu Pahing, 28 Oktober, Prof Nizar Ali bertemu dengan Forum Guru Besar dan Dosen UIN.

Sejumlah guru besar membenarkan adanya dua pertemuan itu. "Pertemuan (Plt Rektor) hari Sabtu dengan FGBD, sifatnya terbuka," kata Prof abu Hafsin.

Baca Juga: Ini Alasan Yenny Wahid Dukung Pasangan Ganjar Pranowo Mahfud MD pada Pilpres 2024, Bawa Nama Gus Dur

Seperti diberitakan, Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang mendesak Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang. Hal ini dikarenakan situasi kepemimpinan sudah tidak kondusif dan agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan diri sendiri.

"Seperti pengangkatan tim verifikasi yang melanggar Statuta UIN Walisongo dan mengabaikan eksistensi Senat UIN Walisongo sebagai institusi tertinggi yang bertanggung jawab dalam bidang akademik," jelas Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA.

Baca Juga: Jangan Terlewat, Lihat Jadwal dan Ikuti Cara Cetak Kartu Ujian CPNS PPPK 2023

Pernyataan sikap yang salah satunya berupa desakan agar Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang disampaikan kepada awak media setelah sebelumnya belasan guru besar dan dosen UIN Walisongo Semarang berkumpul dan melakukan pertemuan di sebuah rumah makan di Kecamatan Ngaliyan, Kamis, 31 Agustus 2023.

Hadir dalam pertemuan Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang, Kamis, 31 Agustus 2023 itu guru besar (profesor dan doktor) antara lain Abdul Hadi, Ahmad Rofiq, Ahmad Gunaryo, Muslih Shobir, Musahadi, Muhsin Jamil, Fatah Syukur, Imam Yahya, Fattah Idris, Nur Khoirin, Abu Hafsin, Moh. Sulthon, Muhyar Fanani, Ahmad Arief Junaidi, Eman Sulaeman, Rokhmadi, dan Abdul Hamid.

"Ya, atas dasar keprihatinan yang mendalam, maka kami, anggota Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang berkumpul di sini membahas adanya dugaan plagiasi terhadap beberapa karya ilmiah yang dilakukan oleh Sdr Prof Dr Imam Taufiq MAg, Rektor UIN Walisongo Semarang. Da, mencermati pemberitaan yang berkembang beberapa hari terakhir ini, maka kami Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang menyatakan sikap keprihatinan yang mendalam, dan mendesak Rektor Prof Dr Imam Taufiq MAg mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan Rektor UIN Walisongo Semarang," jelas Ketua Forum Guru Besar dan Dosen UIN Walisongo Semarang Prof Dr H Abdul Hadi MA didampingi Sekretaris Forum Dr H Akhmad Arif Junaedi.

Baca Juga: Jalan di Tempat Anda Rusak? Segera Lapor, Jangan Asal Lapor, Kenali Status Jalan dan Begini Cara Lapornya

Demikian artikel mengenai pesan Prof Dr H Achmad Gunaryo MSoc Sc, Guru Besar Mata Kuliah Ilmu Hukum pada Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Walisongo Semarang kepada Plt Rektor Prof Dr H Nizar Ali MAg, Sekjen Kemenag RI per tanggal 23 Oktober 2023 yang menjabat Plt Rektor UIN Walisongo Semarang menggantikan Prof Imam Taufiq.***

Editor: Ali A

Sumber: Wawancara liputan

Tags

Terkini

Terpopuler