Network
2. Isi :
Pada zaman dahulu terdapat kerajaan di Desa Prambanan yang dipimpin oleh Prabu Baka. Prabu Baka memiliki seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang.
Pada suatu hari, Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso mengalahkan Prambanan. Prabu Baka tewas terbunuh oleh Bandung Bondowoso.
Kemudian Bandung Bondowoso menempati Istana Prambanan. Bandung Bondowoso melihat Roro Jonggrang dan ingin memperistrinya.
Roro Jonggrang yang mengetahui bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang membunuh ayahnya, maka ia mencari akal untuk menolak bandung Bondowoso. Lalu, ia mengajukan syarat dibuatkan 1.000 buah candi dan dua buah sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam semalam.
Bandung Bondowoso menyanggupi persyaratan Roro Jonggrang dan meminta pertolongan ayahnya serta mengerahkan balatentara roh roh halus untuk membantu.
Tiba pukul empat pagi, ternyata hanya tinggal lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur hampir selesai.
Mengetahui hal ini, Roro Jonggrang ketakutan dan mencari akal. Ia membangunkan gadis gadis di Desa Prambanan dan memerintahkan untuk menghidupkan obor, membakar jerami, memukulkan alu pada lesung, dan menaburkan bunga bunga yang harum.
Seketika suasana menjadi terang dan riuh. Semburat merah memancar di langit yang mengakibatkan ayam jantan berkokok bersahutan.
Mendengar suara ayam berkokok bersahutan, para roh halus segera meninggalkan pekerjaan padahal hanya tinggal satu sebuah candi yang belum dibuat.
