Jauh di Mata Dekat di Asa, Potret Kondisi Pendidikan di Daerah Pegunungan Dusun Sitata, Banjarnegara

- 3 Mei 2022, 14:50 WIB
Jauh di Mata Dekat di Asa, Potret Kondisi Pendidikan di Daerah Pegunungan Dusun Sitata, Banjarnegara
Jauh di Mata Dekat di Asa, Potret Kondisi Pendidikan di Daerah Pegunungan Dusun Sitata, Banjarnegara /

Isyana Yuniati, S.Pd., guru SMP PGRI Susukan mengungkapkan pihaknya bergabung dengan SMP PGRI Susukan sejak tahun 2018.

Di hari pertama bergabung dengan SMP PGRI Susukan, langsung ditawari untuk mengajar kelas jauh oleh Bapak Kepala Sekolah.

Saat itu juga, pihaknya menyanggupi untuk menjadi guru kelas jauh.

"Saya harus menjadi bagian di kelas jauh ini. Karena di kelas jauh ini, saya bukan hanya menjadi guru, saya bukan hanya membagikan ilmu, lebih dari itu. Karena menjadi guru di kelas jauh itu menjadi penolong bagi anak-anak dan bangsa ini untuk mendapatkan haknya memperoleh pendidikan," tegasnya.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Culika, Arti dan Kalimat Berbahasa Jawa

Dilanjutkannya, pihaknya bergabung disini, setelah sekolah jauh dimulai. Jadi pertama datang kesini (Kelas Jauh SMP PGRI Susukan-red) dan perkenalan, ada anak yang paling aktif di kelas, namanya Arinda (16 tahun). Kondisi Arinda yang berhenti sekolah, karena menikah.

"Hari terakhir saya ketemu Arinda, saya sedang mengajar di kelas jauh lalu Arinda lewat mau ke Susukan. Terus saya samperin dia, dan dia memeluk saya dan dia memberi saya sebuah surat, yang saya simpan sampai sekarang," katanya.

Pihaknya masih berkomunikasi dengan Arinda. Bahkan, masih sering menyinggung kenapa Arinda tidak melanjutkan sekolah.

Tapi itu tidak mungkin, kembali ke sekolah. Karena Arinda sudah berumah tangga.

Dari isi surat itu pun menunjukkan bahwa Arinda masih semangat ingin sekolah.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah