Jauh di Mata Dekat di Asa, Potret Kondisi Pendidikan di Daerah Pegunungan Dusun Sitata, Banjarnegara

- 3 Mei 2022, 14:50 WIB
Jauh di Mata Dekat di Asa, Potret Kondisi Pendidikan di Daerah Pegunungan Dusun Sitata, Banjarnegara
Jauh di Mata Dekat di Asa, Potret Kondisi Pendidikan di Daerah Pegunungan Dusun Sitata, Banjarnegara /

Baca Juga: Gamis Terlilit Rantai Sepeda Motor Akibatkan Pengendara Motor di Purbalingga Dilarikan ke Rumah Sakit

"Jelas saya marah, waktu Arinda ingin berhenti sekolah. Saya kecewa sekali. Tapi rumah Arinda kan sangat jauh, dan kami sudah berusaha mendatangi rumahnya. Coba membujuk bapaknya, biar Arinda bisa sekolah lagi. Ayo, biar Arinda balik lagi," urainya.

Subardi, S.Pd.I, Kepala Sekolah SMP PGRI Susukan menambahkan, dulu, Arinda bukannya keluar sekolah.

Tapi beberapa hari tidak berangkat sekolah. Ada beberapa anak yang seperti Arinda. Karena tidak berangkat sekolah, pihak sekolah sambangi (mendatangi rumah anak).

Hal serupa di alami Azis Fathudin (14 tahun), anak Dusun Sitata Desa Panerusan, Kecamatan Susukan, keluar sekolah karena perekonomian keluarga.

"Di sana menjenguk, dan masya Alloh. Saya ke sana itu, anak sedang memanjat di pohon kelapa, sedang nderes (mengambil nira di pohon kelapa). Saya melihat itu mengerikan, karena anak sekecil itu memanjat pohon kelapa yang tingginya luar biasa," kata Subardi

Baca Juga: Mendoan Raksasa Kang Sarwono, Rekomendasi Kuliner Lebaran 2022 di Banjarnegara

Azis Fathudin mengungkapkan rasa hatinya yang ingin tetap bersekolah.

"Sebenarnya masih pengin sekolah, tapi harus bantuin bapak saya nderes (mengambil nira di pohon kelapa-red), kalau lihat temen-temen sekolah, jadi sedih, " ungkap Azis.

Berbeda dengan kondisi Ridho (14 tahun), dirinya masih sekolah dan bekerja demi membantu orang tua.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah