Kepala Pelatih Timnas Pencak Silat Indonesia Ungkap Kronologinya, Tepis Rumor Bayu Lesmana Dipaksa WO

14 Mei 2023, 00:16 WIB
Pesilat Indonesia Bayu Lesmana di SEA Games 2023 Kamboja. Kepala Pelatih Timnas Pencak Silat Indonesia Ungkap Kronologinya, Tepis Rumor Bayu Lesmana Dipaksa WO /Instagram/@timindonesiaofficial./

BANJARNEGARAKU.COM - Terkait rumor pesilat asal Bandung, Bayu Lesmana yang dipaksa mundur (walk out) saat final kelas tanding U45 Putra di SEA Games 2023 Kamboja. Kepala pelatih Tim Nasional (Timnas) pencak silat Indonesia, Indro Catur Haryono angkat suara.

Dijelaskan Indro, bahwa semua kelas U45 Putra tidak Dipertandingkan dalam SEA Games 2023 karena kekurangan peserta.

Baca Juga: Meriah! Jalan Sehat Peringatan Hardiknas 2023 Perkuat Sinergi Bidang Pendidikan

Namun, setelah melakukan berbagai pertimbangan akhirnya Kamboja mau mempertandingkan kelas tersebut.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com pada 13 Mei 2023, Tepis Rumor Bayu Lesmana Dipaksa WO, Kepala Pelatih Timnas Pencak Silat Indonesia Ungkap Kronologi.

Diketaui, dalam pertandingan tersebut diketahui bahwa Kamboja meraih medali emas di kelas U45.

Baca Juga: Jalan Sehat Hardiknas Bersama Bupati Tiwi, Berhadiah Motor sampai Kambing

Hal tersebut diberikan atas dasar kesepakatan bersama dan sebagai bentuk apresiasi kepada pihak tuan rumah bersedia untuk mempertandingkan cabor pencak silat di kelas tersebut.

“Sudah clear. Bayu-nya sendiri juga gak ada masalah. Bayu juga heran, lah kok jadi rame seperti ini. Saya kan hanya menyampaikan ke pelatih, tetapi pelatih sendiri yang membuat seperti itu. Padahal dia gak datang juga, gak tahu kronologinya juga,” kata Indro, dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran-rakyat.com.

Rumor Kecurangan dan Kronologinya

Rumor kecurangan yang diduga dilakukan oleh tim tuan rumah Kamboja terhadap pesilat Bayu Lesmana itu bermula ketika akun Instagram Iedham Paramour mengunggah sebuah video yang memperlihatkan dirinya tengah melakukan sebuah panggilan video bersama Bayu.

Baca Juga: Garuda Muda Melaju ke Final Lewat Gol Dramatis Taufany, Saat Tundukan Vietnam 3-2 di Semifinal SEA Games

Dalam video tersebut memperlihatkan Bayu sedang menangis, dan bahkan akun tersebut mengatakan bahwa pesilat asal Kota Kembang itu mendapat ancaman dan dipaksa untuk mundur dari pertandingan.

“Dia (Kamboja) sebagai penyelenggara tidak pernah protes apa pun. Itu yang membuat semua teman-teman negara juga mengapresiasi. Jadi dengan kejadian seperti itu akhirnya kita menerima ketika untuk kelasnya Bayu yang menang dari Kamboja.

Jadi itu dari kesepakatan yang tidak dipertandingkan atau dipertandingkan, tetapi tuan rumah yang harus mendapatkan keuntungan,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Sabtu 13 Mei 2023, Sudah Ada 10 Partai Politik di Banjarnegara Mendaftarkan Bakal Calon Anggota Legislatif

Sementara itu, terkait dengan rumor pengancaman atau paksaan dari pihak tuan rumah dalam cabor pencak silat kelas U45 yang dimenangkan oleh tim asal Kamboja, Non Sromoachkrokam, Indro membantah hal tersebut.

"Tidak ada, kalau nangis kan sedih juga sih, karena kita memang menyampaikan saat itu. Kita sampaikan, kita juga sama, itu sebelum pertandingan dimulai," ucapnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler