Network
BANJARNEGARAKU.COM - Dalam pengungkapan terbaru, dua tersangka, berinisial VW dan DR, telah ditetapkan sebagai pelaku suap pengaturan skor pertandingan Liga 2 musim 2018. Hal ini dilakukan Satgas Antimafia Bola Polri kembali membuat terobosan signifikan dalam upaya membersihkan sepak bola Indonesia dari praktik curang yang merusak integritas olahraga.
Hal tersebut disebutkan Ketua Satgas Antimafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri menjelaskan, bahwa VW, seorang mantan pemilik tim Liga 2, adalah aktor utama di balik upaya untuk mempengaruhi hasil pertandingan.
Baca Juga: Gerhana Cincin Api di Amerika, Indonesia Bisa Nonton Live Streaming NASA
"VW merupakan eks pemilik salah satu klub sepak bola yang berperan aktif sebagai pelobi wasit dan VW sendiri melakukan lobi dan meminta kepada perangkat wasit untuk memenangkan club Y dengan memberikan janji akan memberikan sesuatu," ungkap Asep, di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Kamis, 12 Oktober 2023.
Dilansir banjarnegaraku.com dari kilasaceh.com pada 12 Oktober 2023, Operasi Anti-Mafia Bola Ungkap Skandal Match Fixing di Liga 2, Dua Tersangka Ditetapkan.
Sementara itu, kata Asep, tersangka DR adalah pengurus tim yang diduga menyandang dana suap untuk memenangkan klub Y agar dapat promosi ke Liga 1.
Baca Juga: Prabowo Ketemu Kaesang, Ganjar Menginap di Kampung Nyalindung, Anies Bertemu PM Malaysia
Ditambahkan Asep, dari pengungkapan kasus ini, Satgas Antimafia Bola Polri berhasil mengumpulkan alat bukti yang kuat. Mereka mendapatkan keterangan saksi dari 16 individu, yang membantu menjelaskan bagaimana skema pengaturan skor tersebut berlangsung.
