BANJARNEGARAKU.COM - Menanggapi isu yang sedang berkembang soal pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY), akankah tetap bertahan menjadi pelatih Timnas Indonesia ataukah akan berhenti dan menjadi pelatih negara lain.
Terkait hal itu Mantan pelatih tim nasional U-17, Iwan Setiawan ikut menanggapi, dan pihaknya menilai pernyataan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) yang berbicara ke media Korea Selatan dapat tawaran melatih negara lain tidak etis.
Baca Juga: Gelar Karya P5 Kelas X SMAN 1 Banjarnegara, Belajar Berwirausaha
Dikutip banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com, Iwan menilai, bahwa STY sebaiknya membahas masa depannya tersebut dengan PSSI karena permasalahan itu urusan internal.
Ditambahkan Iwan, pernyataan STY kepada Sports Kyunghyang yang diakuinya mendapat banyak tawaran melatih negara lain sepantasnya dibicarakan lebih dahulu ke PSSI karena sang pelatih masih terikat kontrak hingga Juni 2024.
“Shin Tae-yong sebaiknya fokus saja dulu pada pencapaian target yang dibebani PSSI. Negosiasi kontrak dengan embel-embel pemenuhan target itu biasa di dunia sepak bola profesional. Tidak etis sekali STY tiba-tiba bilang ke media Korea jika dapat tawaran melatih negara lain,” kata Iwan Setiawan, Selasa, 30 Januari 2024.
“Sebaiknya soal ini bisa disampaikan langsung ke PSSI secara internal. Apalagi ia masih terikat kontrak dengan Indonesia dan ada target lain yang harus dituntaskan setelah kemarin ia bisa meloloskan timnas ke 16 besar Piala Asia," ucapnya menambahkan.
Lanjut Iwan, STY terkesan memperingatkan PSSI dengan bicara sudah punya tawaran, sementara masih terikat kontrak. Ia pun menyarankan agar pelatih berusia 53 tahun itu mengoreksi pernyataan tersebut. STY pun diminta Iwan untuk fokus pada komitmen meloloskan Timnas U-23 ke 8 besar Piala Asia U23 pada April mendatang.
"Apalagi jika mengaca dari prestasi timnas senior, STY banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang,” kata Iwan.
“Lihat saja timnas senior. Dari 6 laga terakhir, gawang timnas sudah kebobolan 20 gol. Terus para strikernya kurang tajam karena minim cetak gol. Itu hal-hal yang harus STY pikirkan ketimbang bicara soal tawaran kontrak negara lain," ucapnya lagi.
Iwan Apresiasi Kinerja STY
Meski demikian, Iwan juga menuturkan bahwa dirinya mengapresiasi kinerja STY bersama Timnas Indonesia. Selama empat tahun, dia menyebut STY sudah menuai sejumlah prestasi dan menciptakan budaya baru di timnas.
“Dia telah menciptakan budaya baru di timnas kita. Pemain punya etos kerja keras yang bagus. Saya yakin PSSI juga melihat hal tersebut dan mereka amat hati-hati berkaitan dengan perpanjangan kontrak. Beliau tidak perlu gelisah, konsentrasi saja pada pencapaian target,” ujarnya.
Selanjutnya, Iwan menilai bahwa PSSI sudah profesional dengan menjadikan target Timnas Indonesia senior lolos 16 besar Piala Asia dan timnas U-23 lolos babak 8 besar Piala Asia untuk ukuran perpanjangan kontrak STY.
“Jika PSSI sudah komitmen, maka seharusnya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga melihat kok hasil kerjanya,” tuturnya.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 31 Januari 2024, dengan judul: Mantan Pelatih Timnas Indonesia: STY Tak Etis Sekali Bocorkan Dapat Tawaran Melatih Negara Lain.