Baca Juga: Densus 88 Anti Teror GREBEG Terduga Teroris di Lampung! 2 Ditembak Mati, 3 Lainnya dalam Pengejaran
Dilansir dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, musyawarah nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili (ibu kota Provinsi Timor Timur, saat ini negara Timor Leste) yang kemudian mengukuhkan gelar Bapak Pramuka Indonesia kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Selain itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX bahkan juga menerima Bronze Wolf Award, sebuah penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM).
Di mana baru ada empat orang di Indonesia yang menerima penghargaan ini, yakni: Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1973), Abdul Aziz Saleh (1978), John Beng Kiat Liem (1982), dan Letjen TNI (Purn) H Mashudi (1985).
Sebelumnya, pada tahun 1972 Sri Sultan pun mendapatkan penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America.
Baca Juga: Donor Darah Saat Puasa Ramadhan, Simak Tips Dokter PMI Banjarnegara Berikut Ini
Terlebih lagi Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga mendapat sebutan Pandu Agung karena sosoknya yang mencerminkan seorang guru dan panutan bagi Pramuka Indonesia.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada usia 76 tahun.
Beliau dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Atas dedikasinya terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepramukaan di Indonesia maka 12 April hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono IX diperingati menjadi Hari Bapak Pramuka Indonesia.***