“Itu baru dari padi, belum dari ikan. Per hektare biasanya kita dapat 1,2 ton ikan. Per kilonya dijual Rp22.000. Jadi total pendapatan dari jual padi dan ikan rata-rata per hektare Rp50 jutaan. Tentu ini membuat petani lebih sejahtera karena sebelumnya tidak sebanyak itu,” terangnya.
Sementara itu, Ganjar mengatakan konsep mina padi yang dilakukan petani Panembangan sudah tepat.
Apalagi, daerah itu termasuk daerah pegunungan dengan air yang sangat banyak.
Baca Juga: Kominfo Tak Langsung Blokir PSE yang Belum Terdaftar, Begini Tahapan Serta Keterangannya
“Area ini airnya banyak banget, maka kalau bisa dikombinasikan untuk mengoptimalkan pertanian, akan sangat bagus. Kalau dulu orang hanya tanam padi, sekarang mereka dapat tambahan dari ikan dan hasilnya luar biasa,” katanya.
Selama praktik program mina padi itu, lanjut Ganjar, hasil pertanian menurut keterangan petani meningkat drastis.
Baca Juga: Jenazah Pilot Pesawat T50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora Dimakamkan di Bekasi
Program itu ternyata juga relatif mengurangi hama tanaman, karena hama yang nempel di batang padi akan langsung dimakan ikan.
“Bahkan kalau ada tanaman liar yang tumbuh, juga dimakan ikan. Jadi nggak perlu matun kata mereka,” jelasnya.