Permainan Tradisional Rangku Alu Dikenalkan pada Siswa SDN 3 Pasinggangan Banyumas

- 7 September 2023, 11:02 WIB
Permainan Tradisional Rangku Alu Dikenalkan pada Siswa SDN 3 Pasinggangan Banyumas
Permainan Tradisional Rangku Alu Dikenalkan pada Siswa SDN 3 Pasinggangan Banyumas /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM - Rangku Alu merupakan permainan tradisional Nusantara yang berasal Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Permainan tradisional Rangku Alu dikenalkan pada 24 siswa kelas 6 SD Negeri 3 Pasinggangan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan, pada Rabu 4 September 2023.

Hal tersebut disampaikan Guru kelas 6 SD Negeri 3 Pasinggangan Atun Flurrianti, S.Pd mengatakan, bahwa tujuan dari permainan ini adalah mengenalkan permainan tradisional nusantara kepada anak didiknya. Menurutnya permainan ini tidak hanya menyenangkan, namun juga melatih ketangkasan.

Baca Juga: 14 Ribu Jiwa Lebih di Banjarnegara Kekeringan, PGRI Siap Berpartisipasi Salurkan Air Bersih

"Saya sangat prihatin karena permainan tradisional sudah mulai tergeser oleh game-game online di hp. Sudah jarang sekali kita jumpai anak-anak bermain petak umpet dan permainan tradisional lainnya di halaman rumah. Mereka lebih asik memegang hp dan menggerakkan jari jemarinya bermain game online," tambahnya.

Ditambahkan Atun, permainan rangku alu dimainkan empat orang yang berperan sebagai pemegang tongkat bambu sekaligus menggerakkannya. Sementara orang lain harus melompati celah yang ada agar tidak terjepit bambu.

Baca Juga: Jadwal Pagelaran Wayang Kulit, Kamis 7 September 2023: Ada di Kebasen Banyumas, Cipari dan Nusawungu Cilacap

"Alat yang digunakan dalam rangku alu adalah bambu yang disusun dan dimainkan dengan diayunkan untuk menjepit orang yang melompat di atasnya," jelasnya.

Lestarikan Permainan Tradisional

Semua siswa terlihat sangat menikmati dan bersemangat memainkan permainan tersebut. Atun berharap dengan pembelajaran ini, anak-anak sekarang kembali memainkan dan melestarikan permainan tradisional yang sudah mulai tergeser.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Prokopim Banyumas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah