Network
BANJARNEGARAKU.COM - Asam folat, atau yang dikenal dengan nama folat, merupakan salah satu vitamin B yang memiliki peran krusial dalam perkembangan embrio. Kehadirannya tidak hanya mendukung pertumbuhan janin, tetapi juga memiliki fungsi mencegah cacat pada otak dan tulang belakang. Kondisi ini membuat asam folat menjadi nutrisi yang sangat penting, terutama bagi wanita hamil.
Salah satu dampak positif dari asam folat adalah mencegah terjadinya kehamilan kurang umur atau prematur. Prematuritas merupakan kondisi dimana bayi lahir sebelum mencapai masa kehamilan 37 minggu.
Baca Juga: Fatal, Gibran Salah Sebut Zat Kima untuk Ibu Hamil, Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat
Kekurangan asam folat juga dikaitkan dengan risiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yang dapat berdampak pada kesehatan dan perkembangan bayi.
Tidak hanya itu, kebutuhan asam folat pada wanita hamil juga berperan penting dalam pertumbuhan janin yang optimal.
Kekurangan asam folat dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan asam folat pada wanita hamil sangatlah krusial.
Menurut ahli gizi, kebutuhan asam folat untuk wanita hamil disarankan berkisar antara 500 hingga 1000 mikrogram per hari. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dilakukan melalui suplementasi asam folat yang diresepkan oleh tenaga medis.
Baca Juga: Ibu Hamil Apakah Boleh Berpuasa Menurut Islam? Ini Kata Dokter Zaidul Akbar...
