Serabi di Jawa Tengah Bersaing Harus Dicicip Semua, Banjarnegara Juaranya

28 Juli 2023, 19:11 WIB
Tiga macam serabi /Brave/


BANJARNEGARAKU.COM - Jawa tengah kaya akan keberagaman kuliner. Tiga kudapan serabi ini ternyata berbeda walaupun masih satu provinsi, baik bentuk maupun rasanya. Serabi kabupaten Batang, serabi kabupaten Banjarnegara dan serabi Solo bersaing tanpa bertanding. 

 

1.Serabi Kalibeluk, Batang (harga Rp 3 ribu /buah) 

Serabi Kalibeluk bahan dasarnya adalah tepung dan santan. Asal muasalnya dari desa Kalibeluk, kecamatan Warungasem, kabupaten Batang. 

 

Dilansir dari laman pemkab Batang, resep Serabi Kalibeluk ini tidak ada yang bisa menyaingi dan tidak bisa dibuat oleh sembarang orang kecuali keturunan dari Nyai Randinem (leluhur pembuat) cikal bakal pembuat Serabi di Desa Kalibeluk. 

 

Varian rasa Serabi Kalibeluk yang familiar hanya ada dua rasa, rasa original dan rasa gula jawa. Tapi seiring perkembangan zaman, banyak varian rasa yang dikembangkan oleh generasi muda di Desa Kalibeluk. Antara lain seperti rasa Strawberry, coklat, dan kelapa. Harga Serabi Kalibeluk bisa dibilang sangat terjangkau yakni Rp 3.000 per buah. 

 

Dulu pembuat kue serabi hanya tiga orang. Tapi sekarang sudah ada belasan orang yang memproduksi kue Serabi Kalibeluk tersebut. Peningkatan ini terjadi sejak tahun 2008 karena banyaknya permintaan tinggi dari konsumen.

 Kalibeluk merupakan sentra produksi kue Serabi yang cukup populer di Batang. Berbeda dengan daerah lainnya, serabi asal Kalibeluk berukuran besar-besar, berbentuk unik, dan memiliki rasa khas sehingga satu serabi bisa dikonsumsin untuk beberapa orang.

 

Jika anda ingin membeli dan menikmati Serabi Kalibeluk, caranya sangat mudah. Anda cukup pergi ke Pasar Warungasem, Karna di pinggiran pasar banyak penjual yang menjajakan Serabi dagangannya. Tapi jika anda penasaran dan ingin melihat cara membuatnya, anda bisa langsung datang ke Desa Kalibeluk yang jaraknya hanya sekitar 2,5 Km dari pusat Kabupaten Batang. 

 

 

2.Serabi Banjarnegara (harga Rp 1-1,5 ribu per buah) 

 

Saat melintas di kota Banjarnegara dari dini hari sampai pagi hari jangan lewatkan jajan serabi khas Banjarnegara. Tidak mahal harganya dan pas ukurannya untuk sekadar mengganjal perut sebelum waktu sarapan. 

Baca Juga: Pimpinan ditangkap, Basarnas Banyumas dan Cilacap Sibuk Selamatkan 8 Penambang yang Sudah Terjebak 48 Jam

Serabi didefinisikan kbbi sebagai penganan berbentuk bundar pipih berpori-pori, dibuat dari adonan tepung beras (gandum), air kelapa (santan dan sebagainya), ragi dan sebagainya, sebelum dimasak dibiarkan mengembang, dimakan dengan kuah gula jawa bercampur santan. 

 

Serabi di Banjarnegara terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air dan parutan kelapa. Dimasak diatas tungku kecil dengan wajan tanah, tutup wajan kecil juga terbuat dari tembikar. 

 

Wajan dioles sedikit minyak supaya serabi matang yang terbentuk mudah dilepas dari wajan tanah. Saat serabi (bahasa lokal menyebutnya sebagai srabi, tanpa 'e') setengah matang, dituangkan toping yang diinginkan. Lalu serabi ditutup kembali hingga adonan tepung matang sempurna. 

 

Sesudah matang, serabi akan dikerok dari wajan tanah. Lalu didinginkan sebentar di rak bambu sebelum dibungkus. 

 

Harga serabi bervariasi antar penjual satu dengan yang lain. Demikian juga harga dan rasanya. Kisaran harga serabi di Banjarnegara antara Rp 1.000 - Rp 1.500 per satu serabi original. Harga akan bertambah kalau ada permintaan topping coklat atau telur. 

Baca Juga: Hari Penutupan Pendaftaran Duwis 23, Kesempatan Raih Gelar Kakang Mbekayu Banjarnegara

Serabi di Banjarnegara dimakan tanpa kuah santan. Sedangkan serabi original berisi sedikit campuran gula Jawa. Ini yang menyebabkan perpaduan gurih, asin dan manis yang pas. 

 

Penjual serabi biasa berjualan dari subuh hingga pagi hari saja. Jadi walaupun masih banyak yang mengantri, mereka tidak akan menambah adonan lagi. Jadi bersiaplah 'war' kalau menginginkan serabi. 

 

Pada umumnya penjual serabi adalah generasi tua. Namun sejak 2023 ada generasi milenial meneruskan dagangan orang tua. Lokasinya ada di perempatan Buntil atau persimpangan Jl. Dipayuda dan Jl. Jendral Sudirman. 

 

3.Serabi Notosuman, Solo (harga Rp 2,5 ribu) 

 

Serabi Solo merupakan salah satu makanan ikonik berasal dari Solo yang kabarnya sudah ada sejak tahun 1923.

 

Ini menjadi makanan favorit masyarakat Solo dan kudapan yang dijadikan sebagai oleh-oleh wajib oleh para wisatawan.Salah satu ciri khas dari serabi Solo adalah bagian pembuatannya dan penampilannya.

 

Serabi Solo dibuat menggunakan tepung beras, gula, santan kelapa, dan garam. Namun, tepung beras yang digunakan dalam pembuatan serabi Solo ini juga biasanya diolah sendiri, bukan instan. 

 

Kemudian, ciri khas serabi Solo yang selanjutnya, yaitu teknik pembuatannya menggunakan tungku baja, bukan menggunakan tungku tanah liat. 

 

Selain itu, serabi Solo juga biasanya tidak disajikan dengan kuah. Hal ini karena serabi Solo umumnya sudah tercampur dengan santan.

Baca Juga: Dindikbud Baru Tahu Asosiasi Guru Sejarah, Ketuanya dari Banjarnegara

Keunikan serabi Solo juga terdapat jenis yang digulung dengan menggunakan daun pisang. Sajian ini biasa dikenal dengan sebutan serabi Notosuman.

 

Seperti sudah disebutkan harga serabi Kalibeluk adalah Rp 3 ribu per buah, sedang serabi Banjarnegara di kisaran Rp 1.000-1.500, sedangkan serabi Notosuman Solo paling murah ada di harga Rp 2.500 per buah. Secara harga serabi Banjarnegara paling murah untuk harga satuannya. 

 

Mengenai rasa sangat subyektif dari tiap orang. Belum ada survei yang mencatat berapa yang memilih serabi Kalibeluk, serabi Banjarnegara atau serabi Notosuman. Lebih baik dicoba semua dan dinikmati semua dari 3 serabi yang ada di Jawa Tengah. ***

 

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler