"Sebelumnya dapat pula diberikan minyak pusaka dengan aroma melati atau cendana. Hal ini untuk memperminim proses korosi pada bilah pusaka tersebut dan pusaka yang kita miliki beraroma harum tentunya," katanya.
Lebih lanjut, Pangeran Edwin Soeryo Putrakusumo juga mengungkapkan, dalam merawat pusaka perlu diketahui banyak hal tersembunyi di dalamnya. Yakni tentang betapa hebatnya para empu pembuat pusaka yang dapat menciptakan mahakarya yang kuat dan hebat dengan izin-Nya.
"Pusaka sejenis keris, tombak, dan lain sebagainya, peninggalan leluhur yang dijadikan senjata perang di masanya," ucap Pangeran Edwin Soeryo Putrakusumo.