Inilah Bacaan Niat Kurban untuk Diri Sendiri, Lengkap dengan Lafaz dan Artinya...

29 Juni 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi berkurban/pinterest . Inilah Bacaan Niat Kurban untuk Diri Sendiri, Lengkap dengan Lafaz dan Artinya... /

BANJARNEGARAKU.COM - Ada kebahagiaan bagi umat Islam di seluruh dunia kini tengah menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Di Indonesia, sejumlah umat Islam telah merayakan Idul Adha 1444 Hijriah pada Rabu, 28 Juni 2023 bagi umat Muhammadiyah.

Sedangkan pemerintah menetapkan Idul Adha 1444 Hijriah pada Kamis, 29 Juni 2023.

Sementara itu, bagi yang akan berkurban pada Idul Adha 1444 Hijriah, kita perlu mengetahui bacaan niat kurban terlebih dahulu. Jangan sampai salah membaca niat kurban untuk diri sendiri, keluarga, atau orang lain.

Baca Juga: Abaikan Khotbah! Viral Video Joget Tiktok di Tanah Suci, Mendapat Kritik Imam Besar Masjid Nabawi

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com pada 28 Juni 2023, Bacaan Niat Kurban untuk Diri Sendiri, Lengkap dengan Lafaz dan Artinya.

Berikut ini adalah bacaan niat kurban untuk diri sendiri, yang harus dibaca setelah memiliki hewan kurban. Saat menyembelih, orang yang berkurban tinggal membaca basmalah, sholawat, takbir, dan doa menyembelih hewan kurban.

Bacaan niat kurban untuk diri sendiri

نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى

Latin: Nawaitu An Udhahhi Lillaahi Ta'ala

Artinya: Saya niat berkurban karena Allah Ta'ala

Baca Juga: Tingkatkan Pengetahuan Sejarah Purbalingga, Siswa SMP N 1 Kertanegara Berkunjung ke Museum Daerah

Bacaan doa menyembelih hewan kurban

اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ

Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya: Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.

Perintah Berkurban

Bagi setiap umat muslim yang mampu diperintahkan untuk berkurban saat Idul Adha. Adapun perintah ini tercantum dalam Al Quran surat Al Kautsar (108) ayat 2, surat Al Hajj (22) ayat 34-35 dan 36, surat ash Shaffat ayat 102-107.

Baca Juga: 7 Kuliner Asli yang Wajib Dicoba kalau ke Banjarnegara, Hukumnya Wajib!

Tak hanya tercantum dalam ayat-ayat Al Quran saja, perintah berkurban juga tercantum dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Perintah berkurban juga ada dalam hadits riwayat Imam Ahmad.

مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا.

Artinya: “Barangsiapa mempunyai keluasan rizki (mampu berkurban) tetapi ia tidak mau berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat kami bersembahyang.” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

قُلْتُ أَوْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ مَا هَذِهِ اْلأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا مَا لَنَا مِنْهَا قَالَ بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةٌ.

Baca Juga: Terbuka untuk Umum, Polda Jateng Gelar Bazar UMKM, Pasar Murah dan Kirab Kebangsaan di Simpang Lima Semarang

Artinya: “Aku atau mereka bertanya: Hai Rasulullah, apakah kurban itu? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Itulah suatu sunnah ayahmu Ibrahim. Mereka bertanya (lagi): Apakah yang kita peroleh dari kurban itu? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Di tiap-tiap bulu kita mendapat suatu kebajikan.” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari sahabat Zaid bin Arqam.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler