Hidup Itu Apa? Ini Kata Gus Baha Selengkapnya, Resapi dan Pahami..

1 Agustus 2023, 15:38 WIB
Ilustrasi Hidup: Hidup Itu Apa? Ini Kata Gus Baha Selengkapnya, Resapi dan Pahami.. /Pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - "Hidup itu apa?" tanya Gus Baha. Hidup itu apa? Hidup itu adalah mencari sebanyak mungkin sesuatu, supaya tidak bergantung pada banyak hal.

Sebagaimana dikutip banjarnegaraku.com dari dari potongan video TikTok dari akun ayo.ngaji, Gus Baha menawarkan konsep istighna dari Imam Syafii.

"Hidup itu apa? Orang yang untuk mempertahankan eksistensinya butuh banyak hal dengan yang butuh sedikit hal, itu pinter mana?"

Baca Juga: Bakso Daging Sapi Pak Misno Kaliwinasuh Banjarnegara, Gerobak Motor Keliling Warna Hijau, Enak Empuk Mak Nyuss

Padanannya begini, "Bandingkan antara orang yang untuk bahagia harus menunggu jadi doktor, nunggu jadi kiai besar, nunggu kiai viral dengan orang yang cukup dengan ngopi, itu pinter mana?"

Giliran, bagaimana kalau dibalik pertanyaannya? "Orang merasa nikmat cukup dengan kopi bandingkan dengan orang merasa nikmat jika mendapatkan banyak hal, itu pinter mana?"

Menurut Gus Baha, orang yang banyak kebutuhan itu sebetulnya banyak kebodohannya. Karena orang itu telah menggantungkan kebahagiannya dengan banyak hal.

Baca Juga: Hebat! 3 Siswa SMAN 1 Purwareja Klampok Masuk Finalis Kakang Mbekayu Duta Wisata Banjarnegara 2023

Gus Baha kemudian menyitir pernyataan Imam Syafii, al istighna' anis syai'la bihi. Orang yang dikatakan berkecukupan adalah berusaha sebanyak mungkin menyingkirkan banyak hal yang tidak dibutuhkan, bukan memenuhi segala kebutuhan dan keinginan.

"Karena nafsu manusia tidak ada batasnya. Jika semuanya ingin dipenuhi tidak bakal selesai," tegasnya.

Ya potongan video reel dari akun ayo.ngaji itu menyajikan pernyataan Gus Baha panggilan akrab KH Bahaudin Nursalim yang menanamkan konsep istighna (kepuasan) pada diri manusia.

Baca Juga: Ikuti Jejak Suaminya Ruben Onsu, Sarwendah Kini Tambah Lapak di Shopee Live

Gus Baha belajar memaknai hidup dengan mengambil pelajaran dari orang-orang terdahulu, para orang sholeh.

Salah satu makna hidup yang akan diutarakan oleh Gus Baha berdasarkan pembelajaran dari Imam Syafii.

Mengambil pelajaran dari orang-orang sholeh terdahulu mempunyai banyak manfaat dan hikmah yang dipetik.

Baca Juga: Angkringan Ngarep Oemah, Rekomendasi Tempat Nongkrong Dekat Kota Banjarnegara

Imam Syafi'i (Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi'i al-Muthalibi al-Qurasyi) lahir pada tahun 767 M di Gaza, Palestina.

Menyitir Imam Syafii, Gus Baha menerangkan makna hidup dengan penjelasan yang pendek, jelas, dan sarat makna.

"Hidup itu apa? Coba laksanakan konsep istighna dari Imam Syafii. Karena nafsu manusia itu tidak ada batasnya."***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Portal Pekalongan

Tags

Terkini

Terpopuler