Sejarah Good Friday atau Jumat Agung Bagi Umat Kristiani, Begini Selengkapnya

- 14 April 2022, 16:10 WIB
Makna Jumat Agung yang kerap disebut Good Friday.
Makna Jumat Agung yang kerap disebut Good Friday. /Pixabay/Ambroz/

Perayaan Jumat Agung mengingatkan kita akan pengorbanan Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat manusia.

Kesetiaan Yesus kepada kehendak Bapa rupanya membawa konsekuensi tragis, yakni penderitaan penyaliban kristus.

Baca Juga: Pemkab Banyumas Umumkan Hasil Seleksi JPT Pratama yang Lolos 3 Besar, Berikut Daftar Selengkapnya

Seruan tersebut tidak disembunyikan dan dihapus meski diteriakkan oleh Yesus dalam kehancuran dan penderitaan-Nya di kayu salib.

Sebab, Yesus melakukan-Nya demi keselamatan umat manusia yang tidak akan pernah bisa lepas dari masalah, penderitaan, dan kehancuran. Semua itu terjadi demi kita, demi kasih Allah, dan untuk melayani kita.

Paus Fransiskus dalam Meminjam homilinya Minggu Palma (2020) mengatakan, Yesus mengalami pengabaian total dalam suatu situasi yang belum pernah la alami sebelumnya untuk menjadi satu dengan kita dalam segala hal.

Baca Juga: Genjot Implementasi Kurikulum Merdeka di Banjarnegara, Dindikpora Gandeng APSI

Seruan tersebut mengajarkan kita untuk tetap berpengharapan, seruan Yesus bukanlah jeritan doa keputusasaan, atau ketidakpercayaan akan kehadiran Allah dalam penderitaan, kehancuran, dan kematian.

Dia melakukannya untuk meneguhkan pengharapan kita, di saat kita pun merasa ditinggalkan oleh Allah, hahkan saat sedang mengalami berbagai macam penderitaan, kehancuran, dan kematian yang tak lagi sanggup kita tanggung.

Baca Juga: Satu Unit Minibus di Banjarnegara Habis Terbakar, Begini Kronologisnya

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah