Bagaimana Tata Cara Itikaf di Masjid Ketika Masuk 10 Hari Terakhir Ramadhan, Apa Hukumnya Begini Selengkapnya

- 26 April 2022, 01:27 WIB
Bagaimana Tata Cara Itikaf di Masjid Ketika Masuk 10 Hari Terakhir Ramadhan, Apa Hukumnya Begini Selengkapnya
Bagaimana Tata Cara Itikaf di Masjid Ketika Masuk 10 Hari Terakhir Ramadhan, Apa Hukumnya Begini Selengkapnya /Pixabay/Surgull01/

BANJARNEGARAKU - Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari lagi berakhir. Itu artinya kita telah masuk 10 hari terakhir Ramadhan.

Banyak kaum muslimin berlomba-lomba meraih pahalanya Allah, dengan melakukan itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat berkata, ketika sampai di 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW menganjurkan dan memberikan contoh kepada umatnya untuk menambah volume ibadah dan amalan yang dikerjakan.

Baca Juga: Channel YouTube Ganjar Pranowo Diretas, Tak Bisa Diakses, Nama Akun Sempat Berubah

Sedangkan yang dianjur Rosul salah satunya adalah amalan itikaf di Masjid.

Bagaimanakah tata cara itikaf di Masjid dan apa Hukumnya? kata Ustadz Adi Hidayat. Simak penjelasannya begini.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari kanal YouTube Info Singkat Official yang diunggah pada 1 Juni 2017.

Hukum beribadah di masjid 10 hari terakhir, itikaf maksudnya ada bab khusus kalau itikaf itu disunnahkan," ujar ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: dr Agus Ujianto Mantan Ketua IDI Banjarnegara, Perkuat Kepengurusan PB IDI Pusat di MPPK, Begini Selengkapnya

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, bahwa hukum itikaf di masjid untuk 10 hari terakhir Ramadhan adalah sunnah yang dianjurkan atau dikenal dengan sunnah muakkad.

Beliau mengatakan, bahwa hukum tersebut berlaku bagi setiap muslim dan muslimah yang memiliki keluangan waktu dalam menunaikan sesuai dengan ketentuan dan syaratnya.

Syarat-syarat itikaf di masjid 10 hari terkahir Ramadhan bagi perempuan telah disepakati oleh para ahli fikih.

Baca Juga: Uji Coba Rekayasa Ganjil Genap, Upaya Urai Kemacetan Jelang Lebaran, Simak Selengkapnya

"Pertama laki-laki tidak ada persoalan," kata ustadz Adi Hidayat.

"Namun berbeda dengan perempuan, untuk perempuan setidaknya ada 3 syarat yang melekat. Satu terbebas dari fitnah," ujar ustadz Adi Hidayat.

Artinya, bagi perempuan harus ada mahram yang menemani atau minimal teman yang bisa memberikan rasa aman.

Selain itu, pakaian yang dipakai oleh perempuan yang akan berangkat itikaf ke masjid harus baik.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka! Anggaran Dana Perpustakaan, Soal dan Kunci Jawaban Kelas 4 SD Matematika Halaman 20

"Yang kedua, aman dari segi tempat. Ada tempat khusus untuk perempuan jadi tidak boleh bercampur," kata ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi hidayat menegaskan saat itikaf di masjid bagi perempuan harus ada sekat khusus yang tidak menampakkan dirinya ke area lawan jenis atau laki-laki.

"Yang ketiga, tidak adanya kewajiban di rumah yang berlaku khusus untuk perempuan, sudah aman dari situ," ujar ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Seberapa Jawa Koe! Arti Kata Luwe dalam Kalimat Agi Jam Sepeluh Wis Krasa Luwe

Kewajiban di rumah bagi perempuan yang dimaksud ustadz Adi Hidayat adalah ada bayi atau anak yang masih harus diberi air susu, diperhatikan, dan dirawat.

Demikian tata cara dan hukumnya itikaf di masjid menurut Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Youtube Info Singkat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x