Langkah Tentukan Arah Kiblat pada Puncak Fenomena Matahari di Atas Kabah 15 dan 16 Juli 2022

- 16 Juli 2022, 07:36 WIB
Matahari diprediksi akan melintas di atas Kabah pada 15 dan 16 Juli 2022 mendatang
Matahari diprediksi akan melintas di atas Kabah pada 15 dan 16 Juli 2022 mendatang /Foto : Instagram @haramain_info/

BANJARNEGARAKU.COM - Penentuan arah kiblat dapat ditentukan pada puncak fenomena matahari di atas Kabah yang bertepatan dengan 15 dan 16 Juli 2022.

Matahari akan melintas di atas Ka'bah pada 15 dan 16 Zulhijah yang bertepatan pada 15 dan 16 Juli 2022.

Bagi yang belum familiar, fenomena Matahari tepat di atas Kabah ini kerap disebut Kulminasi Agung (Great Culmination) atau Istiwa'ul A'zham.

Baca Juga: Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari, Memahami Makna Asal Usul Manusia, Berikut Selengkapnya

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pedoman arah kiblat adalah memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau mengunakan lot atau bandul, permukaan dasar harus datar dan rata serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI dan Telkom.

Pada artikel kali ini akan membahas langkah-langkah menentukan arah kiblat saat terjadinya puncak fenomena matahari di atas Kabah 15 sampai 16 Juli 2022, berikut ini ulasan selengkapnya melansir laman edusainsa.brin.go.id.

Baca Juga: Hitungan Dasar Hukum Alam Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati, Begini Selengkapnya

Kabah adalah bangunan suci yang terletak di dalam Masjid Al Haram, Mekah, Arab Saudi.

Kabah menjadi kiblat bagi seluruh umat muslim di dunia, sehingga dimanapun umat muslim berada akan menghadap ke suatu tempat yang sama, meskipun arahnya berbeda-beda.

Kabah terletak di 21 ゚25'20, 91" LU dan 23 ゚26'LS sehingga pada tanggal-tanggal tertentu matahari akan berada di atas Kabah, saat tengah hari sebanyak dua kali dalam setahun.

Baca Juga: Kalian Punya Keris? Begini Cara Menghitung Pengaruh Keris Menggunakan Jari, Versi Padepokan Carang Seket

Secara astronomis, fenomena ini terjadi ketika deklinasi matahari bernilai sama atau kecil selisihnya dengan lintang geografis Kabah.

Hal ini terjadi karena sumber rotasi bumi mempunyai kemiringan 66 derajat 34' terhadap bidang edar bumi, sehingga mengalami pergerakan semu tahunan yang bervariasi antara -31, 26' hingga +23 derajat 26' terhadap khatulistiwa.

Baca Juga: Jenis Keris yang Beredar di Masyarakat, Mulai dari Isi, Macam dan Kategori Keris

Variasi pergerakan semu tahun ini disebut Deklinasi Matahari.

Ketika Deklinasi Matahari bernilai sama atau selisihnya kecil dengan lintang geografis pengamat (zenit) saat tengah hari, sehingga fenomena ini juga dapat disebut Kulminasi Agung.

Kulminasi Agung yang terjadi di Kabah, dapat digunakan untuk mengecek dan meluruskan arah kiblat.

Hal ini karena bayangan benda yang terbentuk akan mengarah ke Kabah saat matahari berada di atas Kabah.

Baca Juga: Orang Jawa Pasti Tau Ini! Pakem Hitungan Dasar Hukum Alam Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati

Terjadinya Kulminasi Agung Mekah ini tidak tetap setiap tahunnya.

Hal ini dikarenakan gerak semu tahunan matahari yang relatif berubah-ubah jika mengacu pada kalender masehi yang kita gunakan saat ini.

Akan tetapi, tanggal fenomena ini masih dalam rentang tanggal 15-16 Juli 2022, setidaknya sampai tahun 2071 mendatang.

Baca Juga: Dokter Cantik RSI Banjarnegara Jelaskan Fakta GERD, Simak Selengkapnya, Nomor Lima Paling Mudah Dilakukan

Jika cuaca di tempat Anda kurang bersahabat, meluruskan kiblat tidak harus dilakukan pada puncak fenomena.

Melainkan dapat dilakukan pula dua hari sebelum hingga dua hari sesudah puncak fenomena.

Yaitu tanggal 13-17 Juli 2022 pukul 16.21 - 16.31 WITA atau 17.21 - 17.31 WIB 18.21 - 18.31 WIT.

Berikut ini kami sajikan langkah-langkah menentukan arah kiblat selengkapnya.

Baca Juga: SMPN 2 Bawang Undang Ilmuwan dalam MPLS, Bagikan Tujuh Tips Jadi Generasi Berprestasi

Pertama, tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya. Cari lokasi yang rata dan tentunya kena cahaya matahari.

Kedua, sediakan tongkat lurus ataupun benda tegak tak berongga lainnya (seperti spidol papan tulis, botol plastik PET, botol minum tumbler, dan sebagainya) atau jika tidak tersedia, dapat menggunakan benang berbandul.

Ketiga, siapkan jam yang sudah dikalibrasikan.

Baca Juga: Pioner Ahli Kebencanaan, Ganjar Ajak Mahasiswa Akbara Praktekkan Ilmu di Tengah Masyarakat

Keempat, tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul.

Kelima, tunggulah hingga waktu Kulminasi Agung tiba, kemudian amati tongkat atau benang pada waktu tersebut.

Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus dengan pusat bayangan (tongkat/bandul).

Baca Juga: Sembilan Kerjasama dalam Beribadah Kepada Allah, Kerjasama dalam Mentaati Perintah Allah

Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat ke tempat tersebut.

Demikian artikel yang membahas tentang langkah-langkah menentukan arah kiblat saat terjadinya puncak fenomena matahari di atas Kabah 15-16 Juli 2022. Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: edusainsa.brin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah