Rashdul Kiblat pada 15 dan 16 Juli 2022 Untuk Cek Arah Kiblat, Berikut Penjelasan Selengkapnya

- 16 Juli 2022, 07:49 WIB
Rashdul Kiblat pada 15 dan 16 Juli 2022 Untuk Cek Arah Kiblat, Berikut Penjelasan Selengkapnya
Rashdul Kiblat pada 15 dan 16 Juli 2022 Untuk Cek Arah Kiblat, Berikut Penjelasan Selengkapnya /unsplash.com

BANJARNEGARAKU.COM - Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada bulan Juli 2022.

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menyatakan, Istiwa A’zam atau Rashdul Kiblat atau fenomena alam berupa matahari melintas tepat di atas kabah ini, akan terjadi pada 15 dan 16 Dzulhijjah 1443 H, bertepatan dengan tanggal 15 dan 16 Juli 2022.

Berikut ini artikel membahas tentang Rashdul Kiblat pada 15 dan 16 Juli 2022, Cek Arah Kiblat, sebagaimana dilansir laman kemenag.go.id. Berikut ini ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Langkah Tentukan Arah Kiblat pada Puncak Fenomena Matahari di Atas Kabah 15 dan 16 Juli 2022

Matahari akan melintas di atas Ka'bah pada 15 dan 16 Zulhijah yang bertepatan pada 15 dan 16 Juli 2022.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama Adib menjelaskan peristiwa ini dikenal dengan istilah Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat.

"Peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA. Matahari melintas tepat di atas Ka'bah sehingga bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lurus dimana saja akan mengarah lurus ke Ka'bah," kata Adib, baru-baru ini.

Baca Juga: Dokter Cantik RSI Banjarnegara Jelaskan Fakta GERD, Simak Selengkapnya, Nomor Lima Paling Mudah Dilakukan

Mantan Kakanwil Kemenag Jawa Barat ini menambahkan berdasarkan tinjauan astronomi/ilmu falak terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memverivikasi arah kiblat.

Di antaranya mengunakan kompas theodolite serta fenomena posisi matahari tepat di atas Ka'bah.

"Bagi umat Islam yang bertempat tinggal di Wilayah Waktu Indonesia Timur tidak mendapatkan peristiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat karena matahari sudah terbenam sehingga tidak dapat menghasilkan bayang-bayang benda," jelas Adib.

Baca Juga: Damkar Banjarnegara Blusukan ke SMAN 1 Sigaluh, Latih Siswa Atasi Kebakaran di Sekolah

Adib menambahkan, Kementerian Agama mengimbau umat Islam yang mempunyai pedoman arah kibrat dapat menyesuaikan dengan arah bayang-bayang benda tersebut.

"Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pedoman arah kiblat adalah, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau mengunakan Lot/Bandul, permukaan dasar harus datar dan rata serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG,RRI dan Telkom," tandas Adib.

Demikian artikel membahas tentang Rashdul Kiblat pada 15 dan 16 Juli 2022, Cek Arah Kiblat. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah