Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban, Ada Alasan Mulia Dibalik Itu Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat

- 21 Juni 2023, 08:20 WIB
Ustadz Adi Hidayat. Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban, Ada Alasan Mulia Dibalik Itu Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat. Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban, Ada Alasan Mulia Dibalik Itu Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat /Tangkapan layar/YouTube Adi Hidayat

BANJARNEGARAKU.COM - Sesaat lagi kita akan menyambut hari raya Idul Adha 1444 H. Namun, ada salah satu hal yang biasanya tidak kita lakukan ketika berniat berkurban, yaitu memotong kuku dan rambut.

Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, hal ini bukan tanpa alasan, bahwa ada hukum larangan potong kuku dan rambut bagi orang yang akan melakukan kurban Idul Adha.

Baca Juga: Adakah Tanda Malaikat Pembawa Rezeki Datang, Di Rumah Pastikan Ada Benda Ini, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat...

Menurut Ustadz Adi Hidayat, larangan memotong kuku dan rambut sebelum melakukan kurban adalah Sahih. Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan tentang alasan mulia mengapa memotong kuku dan rambut dilarang sebelum berkurban.

Jadi, sebenarnya apa alasan potong kuku dan rambut tersebut dilarang?

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Portalsulut.com pada 5 Juli 2022, Inilah Alasan Mulia Dibalik Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban menurut UAH.

Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini saat Berada di Gym, Bikin Jengkel dan Bisa Dianggap Tidak Beradab

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan larangan potong kuku dan rambut tersebut terdapat dalam HPortalsuadist Muslim nomor 1977 bab 39.

“Siapa saja yang ingin berkurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban.” jelas Ustadz Adi Hidayat pada video yang diunggah pada 7 Agustus 2017 tersebut.

Hadist tersebut menjelaskan tentang hukum potong rambut dan kuku sebelum melakukan kurban Idul Adha. Itulah sebabnya, apabila sudah berniat untuk berkurban maka dilarang untuk memotong kuku dan rambut.

Baca Juga: Ini Cara Alami Mengatasi Masuk Angin, Tak Perlu Minum Obat! Salah Satunya Kerokan...

"Jika Anda berkeinginan kurban, maka jangan sekali-kali memotong atau menyentuh kuku dan rambut yang melekat pada tubuh," kata Ustadz Adi Hidayat.

Menurutnya, larangan potong kuku dan rambut bagi orang yang akan melakukan kurban, adalah sunnah dan larangan tersebut mulai berlaku sejak sudah masuk awal 10 Dzulhijah.

"Masuk awal 10 Dzulhijah," terang Ustadz Adi Hidayat.

"Maka hukum untuk tidak potong kuku dan rambut berlaku saat itu," lanjutnya.

Baca Juga: Indonesia Luncurkan Satelit Ini Dari Florida Amerika, Mahfud MD: Berikan Kemudahan Guru, ASN, TNI Polri...

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Bahwa hadist larangan potong kuku dan rambut ini berlaku sejak kita sudah berniat untuk melakukan kurban.

Beliau kemudian menjelaskan tentang faedah dilarangnya melakukan potong kuku dan rambut sebelum berkurban tersebut.

Hal ini bukanlah tanpa tujuan, karena para ulama menafsirkan larangan potong kuku dan rambut ini memiliki keistimewaan tersendiri.

"Sekiranya Allah berkenan mengampuni dosa orang bersangkutan (orang yang melakukan kurban) dari rambut paling atas sampai ujung kuku paling bawah," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: SAMBUT LIBURAN! SKB Tiga Menteri Menetapkan Libur Hari Raya Idul Adha Ditambah 2 Hari

Menurutnya, kuku dan rambut merupakan bagian tubuh yang banyak melakukan perbuatan dosa.

Sehingga jika kuku dan rambut dipotong sebelum berkurban, maka dikhawatirkan jejak dosa tersebut terlepas dari tubuh sebelum Allah mengampuni dosa-dosanya.

Tetapi, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa larangan potong rambut dan kuku bukanlah wajib, melainkan Sunnah saja.

Namun, ketika seseorang melakukan potong kuku dan rambut sebelum berkurban, maka akan kehilangan pahala kebaikannya.

Baca Juga: Tips Anti Gagal! Hanya Menabung 5000 menjadi 7 Juta Begini Caranya..

"Jadi kalau Anda potong pun tidak dosa, akan tetapi Anda kehilangan pahala kebaikan," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Demikianlah ada alasan mulia dibalik larangan memotong rambut dan kuku bukanlah wajib, melainkan Sunnah saja. Semoga bermanfaat.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Portalsulut.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah