Network
BANJARNEGARAKU.COM - Islam, agama yang memberikan panduan hidup lengkap, telah menempatkan wanita, terutama ibu, pada posisi yang sangat mulia dan dihormati. Meskipun sering kali dituduh oleh beberapa pihak sebagai agama yang menindas wanita, sebenarnya, Islam mengajarkan keadilan, penghormatan, dan kelembutan terhadap kaum perempuan.
Dalam rangka menegaskan keutamaan seorang ibu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan arahan yang sangat jelas.
Hadits yang diriwayatkan oleh Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi menggambarkan percakapan antara seorang sahabat dan Nabi:
"Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?" tanya Mu’awiyah. Nabi menjawab dengan tegas, "Ibumu." Pertanyaan itu diulang tiga kali, dan jawaban Nabi tetap sama, "Ibumu, ibumu, ibumu. Lalu siapa lagi? Ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya."
Hadits ini menegaskan bahwa penghormatan dan kebaktian kepada ibu memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Bahkan, tiga kali lipat dibandingkan dengan siapa pun.
Baca Juga: Mengapa Tanggal 22 Desember Diperingati sebagai Hari Ibu? Ternyata Begini Sejarahnya
Selain itu, Abdullah bin Umar menyampaikan pesan yang sangat mendalam, "Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua."
Pesan ini menggarisbawahi betapa pentingnya mendapatkan keridhaan orang tua dalam pandangan agama.
Dalam konteks ini, hadits dari Abi Burdah menggambarkan seorang anak yang tengah melakukan thawaf di sekitar Ka’bah sambil menggendong ibunya di punggungnya. Dengan rendah hati, ia menyadari betapa besar pengorbanan ibunya,
"Sesungguhnya diriku adalah tunggangan ibu yang sangat patuh. Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari." Komentar Ibn Umar menambahkan kedalaman makna, "Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan ketika melahirkan."
Baca Juga: Ucapan Hari Ibu Nasional: Menunjukkan Cinta dan Penghargaan kepada Ibu di Tanggal 22 Desember
Peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember bukan sekadar momentum untuk memberikan perhatian lebih kepada ibu, tetapi juga sebagai panggilan untuk senantiasa menjalankan ajaran Islam yang memuliakan dan menghormati peran wanita, khususnya ibu, sebagai pilar utama keluarga dan masyarakat.
Semoga kesadaran ini terus tumbuh, dan cinta serta bakti kepada ibu menjadi bagian tak terpisahkan dari nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.***
Disclaimer: Sumber artikel prsoloraya.pikiran-rakyat.com berjudul "Selamat Memperingati Hari Ibu, Berikut Hadits-hadits Tentang Keutamaannya"
