BANJARNEGARAKU.COM - Pada tanggal 8 April 2024, bumi akan mengalami sebuah fenomena alam yang langka yaitu gerhana matahari total. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gerhana kali ini memiliki keunikan.
Salah satu yang membuat gerhana matahari kali ini istimewa adalah adanya fenomena ledakan matahari. Ledakan matahari hanya dapat diamati di daerah yang terdampak gerhana, seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Menurut para ahli, ledakan matahari ini menyebabkan terjadinya badai magnet di Bumi, yang juga dikenal sebagai geomagnetic storm.
Badai magnet ini paling terasa di daerah lintang tinggi, seperti kutub utara dan kutub selatan. Namun, untuk wilayah lintang rendah seperti Indonesia, dampaknya tergolong aman.
Baca Juga: PENGUMUMAN! Kolam Retensi Jalan Bung Karno Purwokerto Ditutup untuk Pengunjung Umum
Hendra Suwarta Suprihatin, Koordinator bidang geofisika potensial dan tanda waktu BMKG, menjelaskan bahwa Indonesia berada dalam posisi relatif aman karena perisai bumi dari radiasi partikel angin matahari, yang disebut sebagai magnetosfer bumi, memberikan perlindungan.
Meskipun Indonesia tidak dapat menyaksikan gerhana matahari total secara langsung karena berada pada posisi malam hari saat fenomena ini terjadi, tetapi bagi negara-negara yang terkena dampak gerhana, prosesnya akan dimulai dengan gerhana matahari sebagian pada pukul 15.42 Universal Time (UT) atau pukul 22.42 WIB.
Puncak gerhana matahari total kemudian terjadi pada pukul 18.17 UT atau pukul 01.17 WIB, diikuti oleh gerhana matahari sebagian pada pukul 20.52 UT atau pukul 03.52 WIB.
Baca Juga: Gowes, Jelajah Alam! Explore Purwokerto kembali Digelar