BANJARNEGARAKU.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra resmi deklarasikan koalisi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang.
Deklarasi koalisi PKB dan Gerindra tertuang dalam Piagam Kerjasama Partai Gerindra dan PKB yang ditandatangani oleh Ketua Umum kedua partai.
Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menandatangani Piagam Kerjasama yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Sabtu 13 Agustus 2022.
Baca Juga: Laporan Soal Pelecehan Seksual Istri Ferdy Sambo Dihentikan! Saksi Sebut Brigadir J..
Atas pendantadanganan Piagam Kerjasama Partai Gerindra dan PKB tersebut, kedua partai tersebut secara resmi sudah berkoalisi.
Turut hadir menyaksikan penandatangan naskah tersebut Wakil Ketua Umum PKB bidang Pemenangan Pemilu Jazilul Fawaid, Sekjen PKB M Hasanuddin Wahid, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri,
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani serta sejumlah petinggi kedua partai tersebut.
Usai ditandatangai, Piagam Kerjasama Partai Gerindra dan PKB ini dibacakan Sufmi Dasco Ahmad dan Jazilul Fawaid di hadapan ribuan kader Gerindra dan PKB di acara tersebut.
Ada lima point yang disepakati Gerindra dan PKB yang tertuang dalam Piagam tersebut diantaranya:
1. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan, Partai Gerindra dan PKB bekerja sama dalam Pemilu Serentak 2024.
2. Kerja sama Partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022, Medali Emas untuk Kemerdekaan Indonesia Ke-77
3. Kerja sama Partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan menyatukan dua kekuatan besar Indonesia, yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu 2024 dan dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak.
4. Calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh kerja sama Partai Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
5. Kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres yang disepakati.
Baca Juga: Pengacara Baru Bharada E Kini Ditunjuk Orangtuanya, Siapa? Simak Selengkapnya
Dalam sambutannya Gus Muhaimin menyampaikan dua hal yang menjadi alasan PKB berkoalisi bersama partai Gerindra.
Pertama, partai politik (parpol) besutan Prabowo Subianto itu dipandang sebagai partai nasionalis yang besar.
“Gerindra adalah kekuatan merah putih yang layak diharapkan dalam mengatasi permasalahan bangsa,” Kata Gus Muhaimin usai menandatangani Piagam Kerjasama Partai Gerindra dan PKB.
Baca Juga: Ribuan Seniman Desa Kepung Simpang Lima, Peringati HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah
Gus Muhaimin menyatakan alasan kedua karena PKB punya kesamaan ideologi dengan Partai Gerindra yakni Nasionalis - Agamis dan Agamis - Nasionalis.
"Gerindra adalah partai nasionalis-agamis, PKB adalah partai agamis-nasionalis. Inilah yang merekatkan dan mendorong kita hari ini untuk bersama-sama bertekad siap mengatasi persoalan-persoalan yang ada,” ungkapnya.
Sebelumnya dijelaskan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf saat dirinya melaunching pendaftaran bakal calon legislatif (Caleg) PKB di Banjarnegara, Kamis 11 Agustus 2022.
Gus Yusuf: Koalisi PKB dan Gerindra Sudah Fix, 13 Agustus Deklarasi, Simak Selengkapnya
"Kalau koalisinya sudah fix, besok tanggal 13 Agustus deklarasi koalisi PKB dan Gerindra, kalau soal siapa Capres dan Cawapresnya masih proses," jelas Gus Yusuf.
Baca Juga: Sampaikan Aspirasi, Warga Banjarnegara Tolak Rencana Proyek PLTP Dieng 2
Gus Yusuf lebih jauh menjelaskan, untuk penentuan Capres dan Cawapres masing masing partai memiliki cara dan prosedur masing-masing.
"Seperti di PKB ini untuk penentuan Capres dan Cawapres kita harus konsultasi ke para ulama, harus istiqaroh, ke NU juga, yang sudah fix koaslisi partai besok tanggal 13 Agustus, soal koalisi sudah menjadi ikatan dari pusat, wilayah, dan daerah," ungkapnya.
"Ini soal koalisi partai dulu, nanti lainya masih dikomunikasikan, seperti soal Pilkada Gubernur, Bupati, nanti masih melihat karakteristik daerah masing-masing," tambah Gus Yusuf.
Gus Yusuf menargetkan pasangan Capres dan Cawapres yang diusung PKB dan Gerindra di Jawa Tengah tak jauh seperti perolehan Pilgub Jateng lalu, perolehan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah saat itu mendapatkan 41 persen.
"Dulu persiapan saat Pilgub Jateng hanya 6 bulan, mendapatkan suara 41 persen, mesinnya partai PKB dan Gerindra, besok gambaranya tidak jauh dari itu, tentunya tanpa mengurangi peran dari partai lain," jelasnya menambahkan.
Demikian informasi mengenai PKB dan Gerindra resmi berkoalisi serta 5 poin penting pada piagam kerjasama kedua partai, dan penjelasan Gus Yusuf Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah.***