Perusuh Serang Rumah Wali Kota Paris, Istri dan Anak Terluka Ditembak Roket Kembang Api

3 Juli 2023, 10:46 WIB
Wali Kota Paris Vincent Jeanbrun (kiri). /REUTERS/


BANJARNEGARAKU.COM - Kerusuhan di Prancis berlanjut sebagai aksi protes keras setelah polisi membunuh seorang remaja pada Selasa 27 Juni 2023 lalu.

Penyerang di Prancis mencoba membakar rumah wali kota Paris di pinggiran kota pada Sabtu 1 Juli 2023 malam dan menembakkan roket ke istri dan anak-anak pejabat yang melarikan diri.

 

Insiden tersebut telah menyebabkan keterkejutan yang meluas dan diperlakukan sebagai percobaan pembunuhan.

Baca Juga: Prancis Rusuh Memasuki Malam Ketiga, Buntut Polisi Tembak Remaja Pengendara Mobil hingga Tewas

Perdana Menteri Elisabeth Borne menggambarkannya sebagai hal yang tidak dapat ditoleransi. Wali Kota Paris Vincent Jeanbrun tidak ada di rumah, tetapi istrinya mengalami patah kaki dan seorang anak juga terluka.

Dilansir Banjarnegaraku.com dari BBM, Senin 3 Juli 2023, para tersangka yang melakukan serangan di rumah Wali Kota Paris itu belum teridentifikasi.

Jeanbrun mengatakan dia berada di kantornya mengawasi situasi ketika serangan di rumahnya terjadi pada Sabtu malam pukul 01:30 (23:30 GMT).

Para penyerang menggunakan mobil untuk menerobos gerbang rumah mereka sebelum membakar kendaraan sehingga kobaran api menyebar ke rumah, kata walikota dalam sebuah pernyataan.

Kemudian ketika istrinya, Melanie Nowak, mencoba melarikan diri bersama anak-anaknya yang berusia lima dan tujuh tahun, mereka diserang dengan roket kembang api.

Wali Kota Jeanbrun menyebutnya "upaya pembunuhan dari kepengecutan yang tak terkatakan".

Baca Juga: Bulan Ini AS Gelar Pertemuan dengan China, Prancis, Rusia, Inggris Bahas Senjata Nuklir

"Sebuah garis telah dilewati," katanya.

"Jika prioritas saya hari ini adalah mengurus keluarga, tekad saya untuk melindungi dan melayani Republik lebih besar dari sebelumnya," tambahnya.

Serangan ke rumah Wali Kota Paris Jeanbrun terjadi pada malam kelima protes keras di seluruh Prancis atas kematian Nahel M, 17 tahun, yang ditembak oleh polisi dari jarak dekat dalam upaya pengehntian lalu lintas.

Sekitar 45.000 polisi dikerahkan di Prancis pada Sabtu 1 Juli 2023 untuk mengendalikan protes dan kementerian dalam negeri mengatakan Sabtu malam lebih tenang, dengan lebih sedikit penangkapan secara keseluruhan.

Namun ada lebih dari 700 penangkapan di seluruh negeri dan lebih dari 800 kebakaran disulut oleh perusuh sepanjang malam, kata para pejabat.

Baca Juga: Penjaga Pantai AS Menyelidiki Penyebab Ledakan Kapal Selam Titan

Jeanbrun telah mendesak pemerintah Prancis sebelumnya untuk memberlakukan keadaan darurat sebagai tanggapan atas kerusuhan, yang sejauh ini ditolak oleh Presiden Emmanuel Macron.

Pemimpin Prancis itu dijadwalkan bertemu dengan pejabat tinggi nanti untuk membahas krisis tersebut.***

Editor: Ali A

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler