Perbatasan Rafah Dibuka, Warga Gaza Secara Terbatas Mengungsi Ke Mesir

2 November 2023, 13:36 WIB
Tampak Para Pengungsi Melewati Penyebarangan Antara Rafah dan Gaja Untuk Menuju Mesir /Detaksumut / Dok. Istimewa/

BANJARNEGARAKU.COM - Perbatasan Rafah dibuka secara terbatas untuk warga Gaza yang terluka dan mempunyai paspor agar bisa mengunsi ke Mesir pada Rabu 1 November 2023. Gelombang pertama pengungsi warga Gaza berupa ambulan yang membawa korban luka pada pukul 16.35 WIB.

Perbatasan Rafah dibuka untuk evakuasi warga Gaza terjadi setelah perundingan antara Mesir, Hamas, dan Israel yang diprakarsai oleh Qatar.

 

Perbatasan Rafah merupakan salah satu titik terpenting di kawasan Timur Tengah yang menghubungkan Jalur Gaza, yang dikuasai oleh Hamas, dengan Mesir. Terletak di ujung selatan Semenanjung Sinai, perbatasan ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, serta memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat di kawasan tersebut. 

Baca Juga: Pejabat Uni Eropa Peringatkan YouTube, Untuk Mengawasi Konten Tentang Perang Israel dan Hamas

 

Diberitakan oleh Antara, seorang sumber otoritas perbatasan Palestina dan dua sumber keamanan Mesir mengungkapkan 81 orang yang terluka akan memasuki Mesir untuk mendapatkan perawatan Rabu (1/11) kemarin.

Selain itu, sekitar 500 pemegang paspor asing akan melewati pintu lintas batas Rafah pada Rabu, kata seorang sumber keamanan Mesir. Dia menambahkan sekitar 200 orang menunggu di sisi Palestina dari perbatasan Mesir-Gaza itu.

Sumber kedua yang mengetahui kesepakatan itu mengatakan terdapat daftar sekitar 500 orang yang akan meninggalkan Gaza tetapi diperkirakan tidak semua bisa keluar hari ini.

Sumber-sumber medis di wilayah Sinai Mesir, yang berbatasan dengan Gaza, mengungkapkan sebuah rumah sakit lapangan yang terdiri dari empat tenda, yang masing-masing berisi 20 tempat tidur, dan 12 karavan medis telah didirikan di Sheikh Zuweid yang berjarak 15 km dari Rafah.

Baca Juga: Ada Kerawanan di Tengah Perang Israel dan Hamas, Meta Lakukan Ubah Pengaturan Komentar Facebook Agar...

Beberapa rumah sakit di Sheikh Zuweid dan Al-Arish, sebuah kota yang sedikit lebih jauh, juga bersiap menerima pasien dari Gaza. Para pasien dengan kasus sakit lebih parah diperkirakan akan dikirim lebih jauh ke Ismailia, kata sumber itu.

Sebuah sumber di perbatasan Mesir-Gaza mengatakan 40 ambulans berada di pintu lintas batas untuk mengambil bagian dalam operasi evakuasi.

Selain itu, 70 truk bantuan berada di wilayah Rafah, sedang menjalani proses pemeriksaan yang diperlukan sebelum bisa masuk Gaza, berdasarkan perjanjian dengan Israel.

Perbatasan Rafah yang Penting

Dengan dibukanya perbatasan Rafah untuk evakuasi korban membuat secercah harapan untuk keselamatan warga Gaza dalam menghadapi bombardir yang membabi buta oleh Tel Aviv.

Perbatasan Rafah memiliki signifikansi yang besar bagi penduduk Gaza dan Mesir. Untuk penduduk Gaza, perbatasan ini merupakan pintu keluar satu-satunya yang tidak dikendalikan oleh Israel. Dengan adanya perbatasan ini, penduduk Gaza dapat mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan lainnya di Mesir. Selain itu, Perbatasan Rafah juga merupakan jalur vital untuk menyediakan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Juga: Trik Canggih Pasukan Siber Hamas, Berhasil Retas Sistem Keamanan Israel Lewat Modus Ini....

Bagi Mesir, Perbatasan Rafah menjadi penting dalam mengelola situasi di Jalur Gaza. Kontrol atas perbatasan ini memungkinkan Mesir untuk mempengaruhi dinamika politik dan keamanan di kawasan tersebut. Selain itu, Perbatasan Rafah juga menjadi jalur penting untuk perdagangan dan bisnis lintas batas.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler