BANJARNEGARAKU.COM - Hamas merilis video yang memperlihatkan tawanannya yang menyampaikan permintaan kepada pemerinta Zionis untuk membebaskannya. Menanggapi rilis video tersebut, PM Israel Benjamin Netanyahu menganggap sebagai propaganda psikologis.
Netanyahu juga menyatakan bahwa dirinya akan membebaskan mereka melalui serangan darat yang dimulai awal pekan lalu. Netanyahu mengecam video tersebut sebagai "propaganda psikologis".
Baca Juga: Juru Bicara Brigade Al Quds: Tentara Musuh Masuki Ladang Neraka
Diberitakan reuters, para wanita dalam video tersebut diidentifikasi bernama Yelena Trupanob, Danielle Aloni dan Rimon Kirsht duduk berdampingan, dan Aloni menyampaikan pesan kemarahan kepada PM Israel.
Dilaporkan Ultra Palestina terkait video yang dirilis Hamas menunjukkan tahanan tersebut menyatakan bahwa mereka menanggung kegagalan militer dan politik Tel Aviv pada serangan Hamas yang mengejutkan pada 7 Oktober 2023.
Tahanan tersebut menuduh Netanyahu ingin membunuh semua tahanan, mengacu pada pemboman yang terus berlanjut di Jalur Gaza dan penolakannya terhadap gencatan senjata.
Baca Juga: 3 Gereja dan 47 Masjid Hancur Akibat Serangan Zionis ke Gaza Sejak 7 Oktober 2023
Dia berkata "Bebaskan kami sekarang. Bebaskan warga negara dan keluarga mereka untuk membebaskan kami. Bebaskan kami agar kami dapat kembali ke keluarga kami. Sekarang, sekarang, sekarang."***