KEJAM! Rusia Tembaki Masjid Dengan Membabi Buta di Ukraina, Simak Selengkapnya

- 14 Maret 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi masjid
Ilustrasi masjid /Pexels

BANJARNEGARAKU - Diberitakan kejadian kejam di Ukraina.

Ada informasi Rusia menembaki warga di masjid dengan membabi buta di Ukraina.

Perang selalu menimbulkan dampak negatif di segala lini.

Kabar terbaru, Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia menembaki sebuah masjid di kota pelabuhan Mariupol.

Baca Juga: Mriya Pesawat Terbesar dalam Sejarah Penerbangan Dihancurkan Oleh Rusia

Dilansir dari Aljazeera, masjid tersebut ternyata menjadi tempat perlindungan lebih dari 80 warga sipil Ukraina, di saat situasi sedang genting karena kegiatan invasi.

Pihak Kementerian Ukraina mengatakan dalam sebuah tweet, bahwa di antara puluhan orang tersebut terdapat juga warga Turki.

“Masjid Sultan Suleiman yang ada Mariupol, ditembaki oleh penjajah Rusia,” tulis kementerian luar negeri.

Baca Juga: Tak Ada Ledakan, Ini Pernyataan Resmi PT Geo Dipa Energi Terkait Kecelakaan Kerja yang Terjadi di Dieng

“Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki,” imbuhnya.

Sampai berita ini ditulis belum ada data pasti apakah ada korban jiwa usai insiden yang terjadi di salah satu masjid Ukraina tersebut.

Sementara itu Rusia membantah menargetkan wilayah sipil dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina.

Baca Juga: Update Penanganan Kecelakaan Kerja di PT Geo Dipa Energi Dieng Per Minggu 13 Maret 2022

Ukraina menuduh Rusia menolak mengizinkan orang keluar dari Mariupol, di mana blokade telah menyebabkan ratusan ribu orang terperangkap.

Lebih lanjut Rusia menyalahkan Ukraina atas kegagalan mengevakuasi orang.

Mariupol telah dikepung dan dibombardir selama lebih dari dua minggu dan dikepung oleh pasukan Rusia.

Situasi di kota pelabuhan strategis itu "putus asa", di mana warga sipil berusaha mati-matian untuk melarikan diri, tetapi tanpa air dan kehabisan makanan, ujar seorang eksekutif teratas Doctors Without Borders.

Baca Juga: Kunjungi Veteran Perang Keturunan Tionghoa, Ini yang Dilakukan Ganjar..

“Mariupol yang terkepung sekarang menjadi bencana kemanusiaan terburuk di planet ini. 1.582 warga sipil tewas dalam 12 hari,” tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

Tiga orang, termasuk seorang anak, tewas ketika sebuah rumah sakit anak-anak di kota itu diserang pada hari Rabu, yang memicu kemarahan internasional.

“Dengan latar belakang ini, upaya baru sedang dilakukan untuk membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil pergi ke kota menuju Zaporizhzhia,” kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.

Selama berhari-hari, orang Ukraina mengklaim bahwa militer Rusia telah menggempur rute evakuasi, mencegah orang pergi.

Seperti hari-hari sebelumnya, koridor kemanusiaan juga akan dibuka kembali di sekitar Kyiv.

“Saya sangat berharap hari ini akan berjalan dengan baik, bahwa rute yang direncanakan akan dibuka dan bahwa Rusia akan memenuhi kewajibannya mengenai ketaatan terhadap gencatan senjata,” kata Vereshchuk dalam sebuah video yang diunggah ke situs web kepresidenan Ukraina.

Saat tentara Rusia terus maju dan mengepung Kyiv, serangan menghantam kota Vasylkiv pada Sabtu pagi, sekitar 40 km (24 mil) selatan ibukota.

Delapan roket Rusia menghantam bandara setempat sekitar pukul 7 pagi (05:00 GMT), yang "hancur total", kata walikota, Natalia Balassinovitch, di akun Facebook-nya.

Menurut Natalia Balassinovitch sebuah depot minyak juga terkena dan terbakar di Ukraina.

Artikel ini sebelumnya tayang dengan judul, YA ALLAH! Rusia Tembaki Masjid Berisi 80 Warga Secara Membabi Buta di Mariupol Ukraina, Begini Kondisinya, di zonabanten.com.***(Fahrin Chariz Diaz Fahreza/Bunga Angeli/zonabanten.com)

 

Editor: Nugroho Purbohandoyo

Sumber: Zona Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x