Proyeksi Kenaikan Suhu di Indonesia, Salah Satu Dampak Terburuknya Kemarau Basah, Begini Penjelasan BMKG

- 11 Juli 2022, 09:21 WIB
Ilustrasi Suhu Bumi. (Pixabay.com)
Ilustrasi Suhu Bumi. (Pixabay.com) /

"Terutama tubuh ini menjadi tidak nyaman, terlalu panas. Di Indonesia tidak terjadi, tapi misal di Benua, ada gelombang panas. Itu sangat panas, bisa buat kita dehidrasi, rasa pusing seperti mau pingsan," jelasnya.

Baca Juga: Viral! Ruang Aula di Batur Banjarnegara Dipenuhi Daging Kurban, Berikut Selengkapnya

Kondisi tiap orang berbeda-beda. Kalau suhu sampai 40 derajat celcius lebih, rasanya seperti mau jatuh, dehidrasi. Artinya, tidak nyaman untuk tubuh kita. Itu yang dirasakan oleh tubuh kita.

Dampak bagi lingkungan, adanya kenaikan suhu mengakibatkan sering terjadi badai tropis. Karena itu tidak hanya suhu permukaan saja yang meningkat, juga suhu muka air laut.

Di perairan Indonesia, kenaikannya itu sudah melampaui 2 derajat celcius. Bahkan, ada beberapa wilayah mencapai 3 derajat celcius. Yang rata-rata 25-26 derajat celcius.

Baca Juga: Amalan Agar dapat Memiliki Keturunan, Ini Penjelasan Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket

"Saat terjadi badai tropis, itu suhunya bisa mencapai 30 derajat celcius. Jadi, kenaikan suhu secara lokal bisa mengakibatkan tekanan di zona yang tinggi itu lebih rendah dari sekitarnya, " katanya.

Sehingga, lanjutnya, akan terjadi sirkulasi siklonik dan itu mengakibatkan bisa berkembang menjadi badai tropis, yang disertai dengan angin kencang, kilat petir, hujan lebat.

"Dan sekarang ini, musim kemarau kita masih ada hujan lebat dan ada banjir, ada longsor di musim kemarau. Itu yang disebut kemarau basah, " terangnya.

Baca Juga: Legenda Desa Berta Susukan Banjarnegara, Dijelaskan Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah