Terkait dengan kapan akan terjadi bencana tersebut, ia mengatakan hingga saat ini belum ada satu pun teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa.
Prakiraan skenario terburuk tersebut menjadi acuan untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana yakni serangkaian upaya agar mengendalikan atau mengurangi risiko jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami.
“Masyarakat harus paham apa yang mesti dilakukan dan disiapkan, termasuk sarana prasarananya, keterampilan untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasi, tempat aman yang semua harus sudah dipersiapkan secara matang,” katanya.
Dampak dari gempa dan tsunami di kawasan industri dapat memperparah kerusakan jika tidak adanya sistem mitigasi yang baik dan peringatan dini kepada masyarakat.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan guna mengantisipasi skenario terburuk.
BMKG bekerja sama dengan dengan pemerintah daerah, BNPB/BPBD dan pihak lain yang terkait untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat serta pemangku kepentingan daerah dalam mengelola risiko dan bencana.
Baca Juga: Dua Pekan Tayang di Bioskop, Ivanna Tembus 2 Juta Lebih Penonton! Begini Selengkapnya
Gempa dan tsunami tidak bisa diprediksi dan mau tidak mau masyarakat harus menyiapkan diri karena Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri dari bencana gempa.