Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, 100 Orang Lebih Tewas! Apakah Tragedi Kanjuruhan Malang Terbesar di Dunia?

- 2 Oktober 2022, 06:35 WIB
PT LIB, resmi untuk sementara menghentikan kompetisi Liga 1 menyusul insiden kerusuhan di Kanjuruhan
PT LIB, resmi untuk sementara menghentikan kompetisi Liga 1 menyusul insiden kerusuhan di Kanjuruhan /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO

 

BANJARNEGARAKU.COM - Apakah jumlah korban jiwa pada kerusuhan suporter Arema vs Persebaya di BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu 1 Okotber 2022 terbesar sepanjang persepakbolaan di dunia?

Sebanyak 127 orang meninggal dunia korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Korban terdiri atas 125 suporter, 2 dari pihak aparat kepolisian.

100 orang lebih dipastikan meninggal, demikian Update kerusuhan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: 14 Anak Ikuti Sunatan Massal, dalam Rangka HUT TNI ke 77 di RSI Banjarnegara

Laga itu dimenangi Persebaya Surabaya 3-2.

"Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang.

Sekali lagi PSSI masih menunggu laporan.

PSSI sangat mengecam kerusuhan ini namun sampai saat ini belum bisa menyimpulkan apa-apa.

Hal ini disampaikan PSSI dalam pernyataan resminya pada website yang diunggah beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD MI, Kata Baku dan Kata Tidak Baku

Selain itu sampai saat ini banyak sekali video dan foto yang beredar di media sosial atas kerusuhan yang terjadi.

Apakah jumlah korban jiwa pada kerusuhan suporter Arema vs Persebaya di BRI Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan Malang Sabtu 1 Okotber 2022 terbesar sepanjang persepakbolaan di dunia?

Sebanyak 127 orang meninggal dunia korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Para korban terdiri atas 125 suporter, 2 dari pihak aparat kepolisian.

Para korban meninggal dibawa ke RS Wava Husada. Sementara ada 3 korban dibawa ke RS Kanjuruhan. Salah satu korban meninggal dunia adalah anak-anak.

Tak hanya suporter, pihak kepolisian juga jadi korban tawuran massal ini, yakni Brigadir Andik dan Briptu Fajar yang merupakan anggota Polres Trenggalek.

Baca Juga: Alasan Psikologis Penyebab Pasanganmu Selingkuh, Salah Satunya Karena Faktor Situasional

Jumlah korban diprediksi akan bertambah. Di media sosial banjir video dan foto-foto korban jiwa kerusuhan yang melibatkan Aremania dengan aparat polisi.

Kerusuhan pecah usai pertandingan.

Aremania mengamuk karena tim kesayangannya kalah 2-3 dari kubu Bajul Ijo.

Mereka menyerbu lapangan. Pihak kepolisian yang kalah jumlah, melakukan aksi respons dengan menembakkan gas air mata ke tribune.

Situasi ini memperparah keadaan. Banyak penonton yang saling tindih dan bertumpuk-tumpukan karena panik dengan gas air mata.

Apakah jumlah korban sementara tragedi Kanjuruhan Malang terbanyak di dunia?

Simak sejumlah faktanya yang dihimpung dari berbagai sumber!

Baca Juga: Penilaian Tengah Semester! Latihan Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 6 SD MI, Perjanjian Linggarjati

1. Ultras White Knights - Mesir

Pada tahun 2015, Mesir resmi menangguhkan liga profesional dan memerintahkan penyelidikan, menyusul tewasnya 40 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam penyerbuan dan bentrokan antara polisi dan pendukung klub sepakbola Zamalek.

Aljazeera memberitakan tragedi kekerasan itu meletus ketika polisi mencoba mendirikan barikade dan menembakkan gas air mata.

Hal itu dilakukan guna membubarkan suporter yang mencoba memaksa masuk ke stadion milik ibu kota tersebut.

Ultras White Knights adalah suporter Zamalek yang terkenal keras. Mereka kerap berbuat kerusuhan saat mendukung tim kesayangannya.

Baca Juga: Kakek 60 Tahun Beli Jimat Pakai Uang Palsu! Pelaku Kini Diamakan Polisi

2. Johannesburg, Afrika Selatan

Di Johannesburg, Afrika Selatan 11 April 2001, sebanyak 42 suporter laga Chiefs kontra Orlando Pirates.

Saat di dalam stadion terjadi kerusuhan, para suporter melarikan diri keluar stadion.

Sementara di luar stadion masih terdapat kerumunan suporter lainnya yang belum bisa masuk ke dalam.

Petugas keamanan kewalahan dan justru melakukan tindakan yang membuat suasana menjadi lebih kacau.

Massa tak terkendali bertumbangan tanpa bisa dihindari.

3. Semi Final Piala FA di Hillsborough Inggris

Di Hillsborough, Inggris pada 1989, sebanyak 96 suporter tewas.

Pada 15 April 1989, semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool vs Nottingham Forest terhenti ketika 96 pendukung Liverpool tewas di Stadion Hillsborough.

Baca Juga: Thania, Siswi Kelas VI MIM Larangan Raih Juara di Kompetisi Fisika UNDIP

CNN memberitakan bahwa bencana itu terjadi ketika beberapa suporter Liverpool mulai berjalan menuju tribun Leppings Lane.

Dalam upaya untuk mengendalikan kerumunan berlebihan, Kepala Inspektur David Duckenfield, komandan polisi yang bertanggung jawab atas permainan pada saat itu memerintahkan gerbang keluar C untuk dibuka.

Blunder, keputusannya ini justru mengakibatkan kerumunan di tribun Lane, sehingga menewaskan banyak suporter di sana. Massa dalam jumlah besar berdesakan. Mereka saling injak karena panik dengan situasi.

4. Final Piala Champions di Inggris

Sebanyak 39 suporter meninggal pada laga puncak Piala Champions 1985 antara Inggris dan Italia.

Di laga Liverpool vs Juventus berbuntut kerusuhan yang menelan banyak korban jiwa.

Mengutip Sportskeeda, 39 suporter Juventus meninggal sementara 600 orang lainnya terluka.

Baca Juga: Perkuat Mitigasi Bencana Alam, PMI Grobogan Latih Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat

Sebelum pertandingan dimulai, fans Liverpool sudah melempari suporter Juventus.

Akibatnya, penggemar Si Nyonya Tua melarikan diri sementara yang lain mundur ke dinding beton.

Apesnya, dinding beton tersebut runtuh dan menimpa para penggemar klub tersebut.

Tragedi itu mengakibatkan semua klub Inggris dilarang bermain di Eropa untuk jangka waktu lima tahun.

5. Piala Afrika - Younde - Afrika

Di Piala Afrika 2021, ada 6 suporter tewas dan puluhan orang lainnya terluka saat pada pertandingan Kamerun vs Komoro di Piala Afrika 2021.

Baca Juga: Bank Soal Ulangan Harian IPA Kelas 5 SD MI Dilengkapi Kunci Jawaban dan Pembahasan, Sistem Pencernaan Manusia

Dilansir laporan CBC, insiden maut itu terjadi saat kelompok suporter mencoba merangsek masuk ke dalam Stadion Stade Olembe, Yaounde pada Selasa 25 Januari 2022.

6. Kairo - Mesir

Di Kairo, Mesir, sebanyak 40 orang meninggal pada sebuah pertandingan tahun 2015, saat polisi dan pendukung klub sepak bola Zamalek di sebuah pertandingan di Kairo, Mesir, bentrok.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Portal Pekalongan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah