Network
BANJARNEGARAKU.COM - Pemerintah Belanda secara resmi mengumumkan larangan pelajar menggunakan perangkat, termasuk telepon seluler atau ponsel di sekolah, khususnya di dalam kelas.
Adapun alasan larangan penggunaan ponsel di dalam kelas agar tidak mengganggu kegiatan pembelajaran. Inisiatif peraturan baru itu diperkenalkan Pemerintah Belanda bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan akan mulai berlaku pada awal tahun depan.
Namun ada beberapa pengecualian, termasuk untuk siswa dengan kebutuhan medis atau disabilitas, dan untuk kelas yang berfokus pada keterampilan digital.
Baca Juga: Twitter Ancam Gugat Meta atas Peluncuran Threads, Elon Musk: Kompetisi Itu Baik, Curang Tidak
“Meski ponsel hampir lekat dengan kehidupan kita, ponsel tidak boleh masuk dalam kelas,” kata Menteri Pendidikan Belanda Robbert Dijkgraaf, dilansir Banjarnegaraku.com dari BBC, Sabtu 8 Juli 2023.
"Siswa harus bisa berkonsentrasi di kelas dan diberikan setiap kesempatan untuk belajar dengan baik. Kami tahu dari penelitian ilmiah bahwa ponsel mengganggu ini (pembelajaran)," imbuhnya.
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa membatasi waktu layar anak-anak terkait dengan peningkatan kognisi dan konsentrasi. Teknologi lain termasuk tablet dan jam tangan pintar juga termasuk dalam larangan Belanda.
Pemerintah Belanda mengatakan terserah masing-masing sekolah untuk menyetujui aturan yang tepat dengan guru, orang tua, dan murid - termasuk apakah mereka ingin sepenuhnya melarang perangkat dari sekolah.
Baca Juga: Meta Akan Luncurkan Threads, Aplikasi Alternatif untuk Saingi Twitter
Skema tersebut merupakan hasil kesepakatan antara kementerian, sekolah dan organisasi terkait. Ini akan ditinjau pada akhir tahun pelajaran 2024/2025 untuk melihat seberapa baik kinerjanya dan apakah diperlukan larangan hukum.
Minggu lalu, Pemerintah Finlandia juga mengumuman keputusan serupa, melarang pekerja menggunakan ponsel di sekolah. ah.
Negara lain, termasuk Inggris dan Prancis, juga mengusulkan pelarangan ponsel untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah.***
