Keberhasilan Angkutan Umum Massal adalah Intangible Cost, Berikut Penjelasan Pakar Transportasi Indonesia

- 4 November 2023, 13:18 WIB
Parameter keberhasilan program angkutan umum massal menurut Djoko Setijowarno, pakar transportasi Indonesia adalah Intangible Cost.
Parameter keberhasilan program angkutan umum massal menurut Djoko Setijowarno, pakar transportasi Indonesia adalah Intangible Cost. /Ali A/

"Karena targetnya bukan keuntungan melainkan intangible cost. Yakni berupa peningkatan keselamatan lalu lintas, kemacetan lalu lintas teratasi, berkurangnya penggunaan BBM, menurunnya pencemaran udara, serta menekan angka inflasi," tegasnya.

Baca Juga: Langkah Masinton Pasaribu PDIP Dilaporkan ke MKD DPR, Usai Gugat MK dengan Usulan Hak Angket

Dalam beberapa tahun terakhir, populasi kendaraan bermotor terus meningkat dengan cepat. Pertumbuhan ekonomi, perkembangan kelas menengah dan perubahan gaya hidup telah mendorong banyak orang untuk memiliki kendaraan pribadi.

Di sisi lain, ada keterbatasan lahan dan biaya tinggi serta keterbatasan ruang fisik yang terlalu sempit untuk menampung jumlah kendaraan yang meningkat pesat, telah menyebabkan sering terjadi kemacetan lalu lintas.

Kemacetan lalu lintas itu telah memiliki dampak negatif yang berarti, termasuk waktu perjalanan yang meningkat, tingkat stres pengendara bertambah, pemborosan bahan bakar dan penurunan efisiensi bertransportasi.

"Kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Polusi udara yang tinggi menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, dan penyakit pernapasan kronis. Selain itu, polusi udara juga berkontribusi pada perubahan iklim global dunia."

Program angkutan perkotaan di 10 kota dengan skema pembelian layanan (Buy The Service atau BTS) telah memberikan penghematan biaya transportasi lebih dari 50 persen bagi penggunanya. Hal itu diungkapkan pakar transportasi Indonesia Djoko Setijowarno.

Baca Juga: Gambaran Umum Kabupaten Banjarnegara: Alam, Geografi, dan Pemanfaatan Lahan

"Tingkat kepuasan konsumen atau pengguna angkutan BTS mencapai 78,14 persen," katanya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah