Network
BANJARNEGARAKU.COM - Berikut 7 fakta terowongan di Jalur Gaza yang menjadi tuang punggung kehidupan ekonomi warga Jalur Gaza sekaligus menjadi basis pertahanan dan perlawanan pasukan Hamas. Agaknya Israel frustasi karena selalu gagal menghabisi Hamas dengan melampiaskan serangan kepada wanita dan anak-anak, bahkan penduduk yang terbaring lemah di rumah sakit
Seiring berlanjutnya konflik, Israel terus melancarkan operasi militer di Gaza sebagai bagian dari upayanya untuk melemahkan Hamas. Namun, sejarah dan kondisi sulit di Gaza menciptakan lingkungan di mana terowongan bawah tanah menjadi bagian tak terpisahkan dari realitas sehari-hari warga Gaza.
Berikut 7 fakta terowongan di Jalur Gaza yang dirangkum dari Antaranews dan berbagai sumber.
1. Dimensi yang mencengangkan
Terowongan bawah tanah di Jalur Gaza memiliki dimensi yang mencengangkan, dengan kedalaman mencapai 30-70 meter dan panjang keseluruhan mencapai sekitar 500 kilometer. Padahal panjang jalur gaza hanya 41 km dan lebarnya hanya 12 km.
Baca Juga: Desa Wanadadi Banjarnegara Resmi Menjadi Desa Wisata, Ebiet G Ade Tampil di Kampung Halaman.
2. Diyakini Israel Berada di Bawah Rumah Sakit
Israel meyakini bahwa terowongan tersebut melintasi di bawah bangunan-bangunan sipil, termasuk rumah sakit. Hal ini menjadi alasan di balik serbuan Israel ke Rumah Sakit Al-Shifa, dengan keyakinan bahwa rumah sakit tersebut digunakan sebagai pos militer oleh Hamas.
Tel Aviv mengungkapkan bahwa tentara Israel melakukan penggeledahan di Al-Shifa karena meyakini bahwa lebih dari 200 orang yang disandera oleh Hamas berada di bawah rumah sakit tersebut.
Namun, pihak rumah sakit membantah tudingan ini, menyatakan bahwa tidak ada aktivitas militer di dalam rumah sakit dan bahwa hanya warga sipil yang berada di sana. Seorang dokter di RS Al-Shifa, Ahmed Mokhallalati, menegaskan bahwa semua gedung di Gaza, termasuk rumah sakit, berada di atas terowongan bawah tanah.
