Muslim yang Lain masih Puasa, Jamaah Masjid Aolia sudah Rayakan Lebaran

- 6 April 2024, 09:47 WIB
Jamaah Masjid Aolia melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat 5 April 2024.
Jamaah Masjid Aolia melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat 5 April 2024. /ANTARA

Usai memimpin shalat Id, Mbah Benu, yang telah mencapai usia 82 tahun, memberikan pesan penting kepada jamaahnya.

Dia menekankan pentingnya merawat persatuan dan kerukunan antarumat beragama. "Saling rukun, jaga persatuan dan kesatuan dengan siapa saja," ujarnya dengan bijak seperti dikutip dari Antara.

Pesannya sederhana namun dalam, mengajak untuk tidak mudah menyalahkan orang lain, terutama dalam perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: PT Jasamarga Transjawa Tol Mencatat 105.000 Kendaraan Tinggalkan Kota H-7 dan H-6 Lebaran 2024, Jakarta Sepi..

 

Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Jauhar Mustofa, menjelaskan bahwa jamaah Masjid Aolia memiliki tata cara beribadah yang sejalan dengan umat Muslim pada umumnya.

Meskipun berbeda dalam penetapan awal Ramadhan dan 1 Syawal, mereka memiliki keyakinan sendiri tanpa menggunakan metode hisab maupun rukyat.

Pemerintah setempat memahami perbedaan tersebut, dan berkomitmen untuk tetap menjaga kerukunan dan silaturahmi antara pemerintah dan ulama. Pendekatan dan dialog terus dilakukan untuk memastikan keberlangsungan kerukunan antarumat beragama, menjaga keberagaman sebagai kekayaan bangsa.***

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah