Mengenang Tragedi Mudik Brexit 2016, Kemacetan yang Renggut 17 Nyawa

- 8 April 2024, 19:55 WIB
Pintu exit tol Brebes (Brexit) Jawa Tengah.
Pintu exit tol Brebes (Brexit) Jawa Tengah. /Maya/

BANJARNEGARAKU.COM - Tragedi kemacetan yang merenggut sejumlah nyawa pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2016, saat tol yang menghubungkan Jakarta dan Brebes, baru saja selesai dibangun. Peristiwa kelam itu dikenal dengan tragedi Brexit karena terjadi di exit tol Kabuapten Brebes.

Tol yang seharusnya menjadi solusi bagi pemudik justru berubah menjadi mimpi buruk yang menelan banyak korban jiwa. Ketika dioperasionalkan pada saat momen mudik lebaran, harapan untuk menempuh perjalanan hanya dalam waktu empat jam berubah menjadi mimpi yang teramat pahit. Kemacetan parah melanda jalur ini, menyebabkan antrian kendaraan yang mengular hingga puluhan kilometer, bahkan puluhan kemacetan.

Puncak kemacetan terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana volume arus mudik mencapai titik maksimum. Tol yang seharusnya menjadi lancar justru menjadi neraka bagi pemudik. Kondisinya semakin parah karena adanya beberapa masalah mendasar dalam infrastruktur dan pemeliharaan.

Baca Juga: Mabuk Perjalanan Saat Mudik? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Salah satu masalah utama adalah kurangnya fasilitas transaksi tol di pintu masuk dan keluar Tol Brebes Timur. Dengan hanya tiga pembayaran loket, kendaraan menumpuk, menyebabkan kemacetan semakin parah. Masalah ini diperparah dengan kurangnya fasilitas di pintu keluar yang langsung bermuara ke jalan nasional.

Ketidaksiapan dalam mengantisipasi arus mudik juga terlihat dari minimnya jalur alternatif yang disiapkan oleh pemerintah. Infrastruktur pendukung seperti jalan arteri lainnya tidak siap menampung volume kendaraan yang melimpah, sehingga pemudik terjebak dalam kemacetan yang mematikan.

Dampak dari kemacetan ini sangatlah tragis. Tidak kurang dari 17 nyawa melayang dalam peristiwa tersebut. Korban meninggal karena kelelahan, sakit, bahkan serangan jantung. Kemacetan juga menyebabkan kendaraan kehabisan bahan bakar, memunculkan praktik jual beli bensin eceran dengan harga yang melambung tinggi.

Selain itu, kondisi kemacetan yang memburuk juga memaksa pemudik untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti sholat, di tepi jalan tol. Bahkan, masyarakat sekitar pun ikut ambil bagian dengan membangun toilet dadakan untuk para pengendara yang membutuhkannya.

Baca Juga: Kamu tahu? Istilah Mudik Berasal dari Bahasa Melayu, Ini Ada Sejarahnya, Mau Tahu?

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x