Lebih jauh dia menjelaskan, semua gerakan tari, gerak yang dinamis dan ritmis, dan tak hanya itu, suara musik soundsystem menambah efek meriah dan menyenangkan.
Dari unit rekam medis, unit gizi, unit rawat inap dan rawat jalan misalnya, musik dengan nuansa kedaerahan, modern dance hingga musik yang viral di TikTok melebur menjadi satu, menjadi suguhan yang menarik.
“Tak ada lagi edukasi mencuci tangan yang membosankan, semua bergembira sambil bergoyang bersama,” lanjutnya.
Pihaknya menambahkan, lomba tari cuci tangan ini saat ini sangat relevan dilaksanakan, karena saat ini masih ada tren kenaikan pada kasus Covid-19.
Baca Juga: Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Baznas Banjarnegara Tasyarufkan Dana Zakat Untuk Mustahik
"Kami harap efek dari kegiatan ini adalah pesan agar langkah mencuci tangan menjadi bagian hidup masyarakat kembali.,” tegasnya.
Melalui edukasi yang menyenangkan, semua diminta tetap waspada dengan protokol kesehatan yang sudah menjadi perjalanan di negri ini.
Senada dengan hal tersebut, Fajarianto juri lainnya, menyatakan prespektif yang menarik dalam mencuci tangan ini akan membawa semangat mengajak masyrakat untuk cuci tangan, dan membudaya.
“Selain tari cuci tangan juga disipi lomba fashion week, kedua lomba tersebut menjadi kemeriahan tersendiri dan menjadi hiburan bagi pengunjung,” ujarnya.