Panwaslu Kecamatan Purwareja Klampok Gandeng PMI Banjarnegara Gelar Donor Darah

7 Februari 2024, 16:43 WIB
Panwaslu Kecamatan Purwareja Klampok Gandeng PMI Banjarnegara Gelar Donor Darah /Dimas/Banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Purwareja Klampok menggandeng PMI Kabupaten Banjarnegara dalam kegiatan donor darah yang dilakukan pada Rabu 7 Februari 2024.

Kegitan donor darah oleh pengawas pemilu di Banjarnegara ini berlangsung di sekretariat Panwaslu Kecamatan Purwareja Klampok yang diikuti oleh seluruh Panwaslu Kecamatan dan Staf, PKD serta PTPS se-Kecamatan Purwareja Klampok, selain itu juga turut melibatkan ASN di lingkungan Pemerintah Kecamatan Purwareja Klampok, TNI dan Polri.

Kegiatan donor darah tersebut merupakan satu rangkaian yang digelar oleh Panwaslu Kecamatan Purwareja Klampok, mulai dari senam pagi bersama yang dilanjutkan cek kesehatan oleh Puskesmas Purwareja Klampok 1 dan 2.

Baca Juga: Tanah Gerak Kalitlaga Banjarnegara, 4 Rumah Ambruk dan Pemilik 13 Rumah lain Diungsikan

Ketua Panwaslu Kecamatan Purwareja Klampok Supriyanto menjelsakan, kegiatan senam dan cek kesehatan melalui program Posbindu bagi pengawas pemilu di Kecamatan Purwareja Klampok kemudian dilanjutkan dengan donor darah dengan menggandeng PMI Banjarnegara ini dilakukan untuk meminimalisir resiko atas tugas-tugas pengawasan yang sedang berlangsung saat ini dan kedepan.

"Kita adakan senam dan cek kesehatan ini menggandeng pihak Puskesmas Purwareja Klampok 1 dan 2, harapan dari adanya cek kesehatan ini pengawas pemilu mengetahui secara dini kesehatannya, sehingga bisa diantisipasi agar tidak mengganggu tugas-tugas pengawasan kedepan, apalagi diprediksi perhitungan suara di tingkat TPS besok akan berlangsung sampai larut malam," terangnya.

Panwaslu Kecamatan Purwareja Klampok Gandeng PMI Banjarnegara Gelar Donor Darah Dimas/Banjarnegaraku.com

Baca Juga: Sarapan Pagi Penting Bagi Kesehatan Tubuh, Inilah Empat Dampak Buruk jika Dilewatkan....

"Sedangkan terkait donor darah, kita mengedepankan rasa kepedulian terhadap sesama, selain itu dampak positif dengan melakukan donor darah secara rutin juga akan bisa dirasakan oleh pada pendonor," tambahnya.

Dari informasi yang didapatkan banjarnegaraku.com, adapun jumlah peserta donor tersebut diikuti oleh 34 orang, sebanyak 8 orang dinyatakan gagal karena memiliki tensi tinggi atau rendah, sedangkan sebanyak 26 orang lolos dan bisa melakukan donor darah.

Sebelumnya diberitakan, hitungan hari jelang coblosan Pemilu serentak tahun 2024 yang akan berlangsung pada Rabu 14 Februari 2024, jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banjarnegara mengikuti cek kesehatan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Banjarnegara.

Cek kesehatan bagi pengawas pemilu tersebut berlangsung di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Purwareja Klampok bagi jajaran Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Purwareja Klampok, yang diikuti oleh seluruh Panwaslu Kecamatan dan Staf, PKD serta PTPS se-Kecamatan Purwareja Klampok.

Baca Juga: Jelang Coblosan Pemilu 14 Februari 2024, Pengawas Pemilu di Banjarnegara Ikuti Cek Kesehatan

Dinas Kesehatan Banjarnegara melalui Puskesmas Purwareja Klampok 1 dan 2 sebagai inisiator terselenggaranya cek kesehatan bagi pengawas pemilu di Kecamatan Purwareja Klampok pada Rabu 7 Februari 2024, yang diawali dengan senam bersama yang dipandu oleh instruktur senam Hayatun Amalia.

Usai mengikuti senam, sedikitnya 160 orang dari jajaran pengawas pemilu Kecamatan Purwareja Klampok ini mengikuti cek kesehatan, melalui program Posbindu.

Jelang Coblosan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, Pengawas Pemilu di Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara Ikuti Cek Kesehatan/ Dimas/Banjarnegaraku.com

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan gerakan hidup sehat serta memberikan eduksi kesehatan bagi penyelenggara pemilu serentak tahun 2024, yang secara bersama-sama dilakukan oleh Puskesmas Purwareja Klampok 1 dan 2, Banjarnegara.

Tak hanya jajaran pengawas pemilu, ASN di lingkungan Kecamatan Puwareja Klampok, jajaran penyelenggara Pemilu dari PPK, PPS serta Kepolisian hingga TNI juga turut mengikuti kegiatan senam bersama yang dilanjutkan dengan (Posbindu) Pos Pembinaan Terpadu.

Seluruh peserta dengan penuh suka cita dan semangat, mengikuti kegiatan tersebut yang dimulai pukul 08.00 wib hingga usai.

Dijelaskan dr Edy Santoso Kepala Puskesmas Purwareja Klampok 1, sasaran utama Posbindu ini adalah seluruh kelompok masyarakat, sehat, beresiko yang berusia 15 tahun ke atas, kali ini kita gelar untuk menyasar penyelenggara pemilu di tingkat Kecamatan dan Desa, untuk memastikan kesehatan mereka.

"Kegiatan ini untuk memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat khususnya penyelenggara pemilu tahun 2024 untuk benar-benar sehat jasmani rohani, harapannya pada pelaksanaannya pemilu nanti (14 Februari 2024-red) seluruh penyelenggara pemilu sehat, lancar dan tidak terjadi suatu permasalahan," jelas dr Edy Santoso.

Baca Juga: Hari Gini! Nyoblos kok Masih Pakai Paku? Meski di Era Teknologi, Ini Penjelasannya....

"Kegiatan ini, secara sengkuyung (bersama-sama) digelar oleh Puskesma Purwareja Klampok 1 dan 2, kita juga turut berikan apresiasi atas respon dari jajaran pengawas pemilu atas kesediaannya secara sukarela melakukan pengecekan kesehatan sebelu pelaksanaan coblosan," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Posbindu merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.

Adapun Tujuan Posbindu adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko.

Melalui Posbindu ini, diharapkan dapat sesegeranya dilakukan pencegahan faktor risiko sehingga dampak negatif kesehatan di masyarakat dapat ditekan.

Jelang Coblosan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, Pengawas Pemilu di Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara Ikuti Cek Kesehatan Dimas/Banjarnegaraku.com

Lebih jauh dijelaskan, kegiatan Posbindu yang dilaksanakam tersebut menggunakan sistem 5 meja, yakni:

1. Pelayanan registrasi dan administrasi yaitu kegiatan mencatat data individu pasien,

2. Wawancara faktor risikoHal-hal yang perlu diwawancara berkaitan dengan faktor risiko PTM antara lain riwayat merokok, kebiasaan minum minuman manis, kopi dan beralkohol, kegiatan aktifitas fisik/olahraga, kebiasaan makan sayur dan buah, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat penyakit dahulu dan keluarga yang berkaitan dengan penyakit tidak menular.

Baca Juga: Dahsyat! Sukses Terapkan Program Hafalan Al-Qur’an 6 Bulan 30 Juz, PPFF Gelar Wisuda Tahfidz Angkatan Ke-3

3. Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, IMT, lingkar perutKegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, sebaiknya diselenggarakan 1 bulan sekali.

4. Pemeriksaan, yaitu kegiatan memeriksa tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar kolesterol, kadar trigliserida darah, pemeriksaan klinis payudara dan fungsi paru sederhana.

5. Konseling dan Edukasi, kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan Posbindu, hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko kurang bermanfaat bila masyarakat tidak tahu cara mengendalikannya.

dr Edy menambahkan, kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu namun perlu dilakukan rutin setiap minggu.

"Puskesmas Purwareja Klampok 1 dan 2, telah beberapa kali melakukan kegiatan Posbindu ini, yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, Indeks massa tubuh (IMT) dan pengukuran tekanan darah yang dilakukan secara rutin, kita juga turun hingga ke tingkat Desa," pungkas dr Edy Puskesmas Purwareja Klampok 1 Banjarnegara.

Sementara, Camat Purwareja Klampok Drs Susanto usai kegiatan senam bersama dan Posbindu yang digelar oleh Puskesmas Purwareja Klampok 1 dan 2 turut mengapresiasi kegitan tersebut, hal ini tentu dapat memonitoring kesehatan masyarakat di Kecamatan Purwareja Klampok, khususnya penyelenggara pemilu.

Baca Juga: Ini Lima Manfaat Labu Siam Bagi Kesehatan, Banyak Disukai Teksturnya Lembut dan Manis...

Ketua Panwaslu Kecamatan Purwareja Klampok Supriyanto, kepada banjarnegaraku.com menjelaskan kegiatan senam dan cek kesehatan melalui program Posbindu bagi pengawas pemilu di Kecamatan Purwareja Klampok ini dilakukan untuk meminimalisir resiko atas tugas-tugas pengawasan yang sedang berlangsung saat ini dan kedepan.

Jelang Coblosan Pemilu 14 Februari 2024 mendatang, Pengawas Pemilu di Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara Ikuti Cek Kesehatan/ Dimas/banjarnegaraku.com

"Kita adakan senam dan cek kesehatan ini menggandeng pihak Puskesmas Purwareja Klampok 1 dan 2, harapan dari adanya cek kesehatan ini pengawas pemilu mengetahui secara dini kesehatannya, sehingga bisa diantisipasi agar tidak mengganggu tugas-tugas pengawasan kedepan, apalagi diprediksi perhitungan suara di tingkat TPS besok akan berlangsung sampai larut malam," terangnya.

Salah satu peserta kegiatan yang juga Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Kecitran, Yosep Awang S menuturkan, dengan adanya kegiatan senam dan Posbindu ini dirinya jadi mengetahui perkembangan kesehatan dirinya, apalagi ini dilakukan menjelang tahapan pemilu yang mulai padat.

"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini saya jadi tau kondisi kesehatan saya, dan bisa berkonsultasi dengan tenaga medis langsung, selain itu, peserta kegiatan ini juga tidak dibebankan biaya alias gratis, jadi sangat-sangat membantu, jelang pemilihan umum yang pasti kita haru semakin menjaga kesehatan," jelas Awang.

Sebagaimana informasi yang didapatkan banjrnegaraku.com, dari hasil rekap cek kesehatan yang dilakukan, ada beberapa yang mengalami hipertensi dan DM, kemudian diberikan langkah pengobatan lanjutan.***

 

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Wawancara liputan

Tags

Terkini

Terpopuler