Sangat Cocok untuk Genarasi Milenial, Begini Pendidikan Karakter dalam Karya Sastra Jawa 'Serat Wulangreh'

- 8 September 2023, 14:22 WIB
Kanjeng Pangeran Panji (K.P.P). Edwin Soeryo Putrakusumo, SE & Kanjeng Raden Ayu (K.R.Ay). Tiara Soeryo Putrakusumo, SH (istri)
Kanjeng Pangeran Panji (K.P.P). Edwin Soeryo Putrakusumo, SE & Kanjeng Raden Ayu (K.R.Ay). Tiara Soeryo Putrakusumo, SH (istri) /Taufik Hidayat PP/

Baca Juga: Hafal, Pahami, Teladani! 99 Asmaul Husna dan Artinya, Pasti Manjur

“Gambuh” dapat diartikan jumbuh, dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan kata “cocok”. Dari hal tersebut  tembang gambuh cocok untuk memberi nasehat kepada para muda mudi.

Dalam Pådhå Pertama yang berbunyi: Sèkar gambuh ping catur, Kang cinatur polah kang kalantur, Tanpa tutur katulå-tulå katali, Kadaluwarså katutuh, Kapatuh pan dadi awon.

Memiliki khasanah luhur yang berarti bahwa: orang yang tidak mau mendengar nasehat akan berakibat tidak baik. Untuk itu hendaknya kita senantiasa mendengarkan nasehat agar diri kita menjadi lebih baik, papar Pangeran Edwin Soeryo Putrakusumo.

Baca Juga: Indonesia Serahkan Estafet Keketuaan ASEAN ke Laos, Usai KTT ke-43 ASEAN Resmi Ditutup Jokowi

Kemudian Pådhå Kedua yang berbunyi: åjå nganti kebanjur, Barang polah ingkang nora jujur, Yen kebanjur sayèkti kojur tan bècik, Bècik ngupayaå iku, Pitutur ingkang sayektos, memiliki nilai moral bahwa kita hendaknya berusaha dan menjaga agar jangan sampai berperilaku yang tidak jujur.

Berperilaku yang tidak jujur jika sudah terlanjur melakukannya apalagi sudah menjadi kebiasaan akan mencelakakan diri sendiri, lanjut Pangeran Edwin Soeryo Putrakusumo.

Di akhir bincangan dengan Pangeran Edwin Soeryo Putrakusumo dan KRAy. Tiara Soeryo Putrakusumo, KRAy. Tiara Soeryo Putrakusumo menutup pesan Serat Wulangreh pupuh Gambuh yang terdiri dari 17 Pådhå mengandung khasanah luhur yang dapat dijadikan rujukan dalam mendidik generasi generasi milenial.**

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah