Apa Hukum Pacaran saat Berpuasa di Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasan Beserta Dalil-dalilnya

6 April 2022, 10:35 WIB
Pemeran Ricky dan Elsa dalam Sinetron Ikatan Cinta yakni Rendy Jhon dan Glenca Chysara yang kini resmi berpacaran /instagaram/@glencachysaraofficial/

BANJARNEGARAKU – Bulan mulia Ramadhan hendaklah diimbangi dengan sikap kaum muslimin untuk memuliakannya. Tetap melakukan berbagai macam dosa dan maksiat sama saja dengan menodai kesucian Ramadhan.

Banyak orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, namun puasanya tidak menghasilkan pahala.

Rasulullah SAW berabda yang artinya, “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun yang ia dapatkan dari puasanya hanya lapar dan dahaga,” (HR. Ahmad 8856, Ibnu Khuzaimah 1997 dan sanadnya disahihkan Al A’zhami).

Baca Juga: Stoicism, Filosofi untuk Hidup yang Tenang, Bebas dari Beban Pikiran dan Bahagia

Salah satu diantara sebabnya adalah mereka berpuasa, namun masih rajin berbuat maksiat. Pacaran adalah zina. Pacaran tidaklah lepas dari zina mata, zina tangan, zina kaki dan zina hati.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya,

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan mendapat bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa dielakkan. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian,” (HR. Muslim 6925).

Baca Juga: Luar Biasa, Inilah Keutamaan dan Keistimewaan Shalat Witir, Diampuni Dosa hingga Diijabah Doanya

Semua anggota badan berpotensi untuk melakukan semua bentuk zina diatas. Mengantarkan kemaluan untuk melakukan zina yang sesungguhnya.

Karena itulah, Allah melarang mendekati perbuatan ini dengan menjauhi semua sebab yang akan mengantarkannya.

Allah SWT berfirman yang artinya, “Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk,” (QS. Al Isra ayat 32).

Memahami hal ini, maka sejatinya pacaran adalah perbuatan maksiat.

Sementara maksiat yang dilakukan seseorang, bisa menghapus pahala amal shaleh yang pernah dia kerjakan, tak terkecuali puasa yang sedang dijalani.

Baca Juga: Apa Dampak Kegiatan Manusia terhadap Populasi Elang Jawa? Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI Tema 9 Halaman 39

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya,

”Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang ia tahan,” (HR. Bukhari 1903).

Mengingat betapa bahayanya dosa bagi orang yang berpuasa, sejak masa silam para ulama telah menasehatkan agar kaum muslimin serius dalam menjalankan puasa, dengan berusaha mengekang diri dari maksiat.

Baca Juga: Keajaiban Berpuasa Bulan Ramadhan bagi Tubuh dan Pikiran Menurut Ilmu Kesehatan

Al Baydhowi RA mengatakan, “Ibadah puasa bukanlah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga saja. Bahkan seseorang yang menjalankan puasa hendaklah mengekang berbagai syahwat dan mengajak jiwa pada kebaikan. Jika tidak demikian, sungguh Allah tidak akan melihat amalannya, dalam artian tidak akan menerimanya,” (Fathul Bari 4/117).

Bahaya besar bisa mengancam mereka yang pacaran ketika puasa Ramadhan. Bisa jadi puasanya tidak diterima di sisi Allah.

Karena itu, segera hentikan kegiatan pacaran kalian, dan ambillah jalur yang dihalalkan yaitu menikah.

Semoga Allah memudahkan kita untuk meniti jalan kebenaran.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: YouTube Yufid TV

Tags

Terkini

Terpopuler