BANJARNEGARAKU.COM - Diawal bulan Oktober tahun 2022 lalu, sebuah media sosial tengah dihebohkan dengan meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), Tegar Sinar Ramadhan. Sedangkan Tegar Sinar Ramadhan ditemukan tewas bunuh diri setelah loncat dari lantai 11 hotel di kawasan Sleman, Yogyakarta.
Dan Mahasiswa UGM tersebut meninggal pada Sabtu sore, 8 Oktober 2022 sekitar pukul 15.30 WIB. Banyak netizen yang menduga bahwa penyebab bunuh diri Tegar Sinar Ramadhan karena depresi.
Baca Juga: ASN Salurkan Zakat ke Baznas untuk Bantu Entaskan Kemiskinan, Ini Kata Bupati Tiwi...
Lantas, bagaimanakah Islam memandang perbuatan bunuh diri?
Dilansir banjarnegaraku.com dari Porta Jember pada 10 Oktober 2022, Tegar Sinar Ramadhan Bunuh Diri Diduga karena Depresi, Bagaimana Hukum Bunuh Diri Menurut Islam? Ini Kata Buya.
Berikut ini penjelasan Buya Yahya tentang hukum bunuh diri menurut pandangan Islam dan nasib pelakunya di akhirat.
Dijelaskan Buya Yahya, orang yang melakukan bunuh diri karena permasalahnnya di dunia, artinya orang tersebut tidak percaya kepada Allah SWT yang akan menyelesaikan segala permasalahannya.
Baca Juga: Mengajar di SMKN 1 Kutasari, Bupati Tiwi Sosialisasi Stop Bullying dan Kekerasan Seksual
Buya Yahya menegasakan, bahwa bunuh diri termasuk tindakan berdosa yang akan membuat pelaku bunuh diri akan masuk neraka.
"Naudzubillah bunuh diri adalah di neraka, neraka, neraka. Hati-hati jangan main-main urusan ini dosa," kata Buya Yahya.
Ditambahkan Buya Yahya, bunuh diri masuk ke dalam dosa besar sehingga sebagian ulama mengatakan bahwa pelaku bunuh diri akan dihukum di neraka selamanya.
Baca Juga: Kutasari Bersholawat, Bupati Tiwi: Santri Garda Terdepan Menjaga Ideologi Bangsa
"Bunuh diri adalah dosa besar bahkan sebagian mengatakan ada di neraka selamanya," ucap Buya Yahya.
Hal tersebut karena orang yang melakukan bunuh diri merupakan orang yang tidak memiliki iman dalam dirinya. Meskipun selama hidup orang tersebut dikenal sebagai orang yang beriman, jika dia mati karena bunuh diri, maka imannya akan tercabut.
Itulah sebabnya orang tersebut tidak selamat dan akan selamanya tinggal di neraka.
"Naudzubillah. Karena apa? Tidak ada iman. Kenapa? Sudah tidak kenal Allah," kata Buya Yahya.
Baca Juga: BPBD Purbalingga Gelar Rakor, Waspadai Peningkatan Aktivitas Gunung Slamet ...
"Biarpun katanya dia anaknya orang beriman, kalau bunuh diri tercabut imannya. Maka sangat benar jika dikatakan tidak bakal selamat di neraka," ungkapnya.
Jadi, hukum bunuh diri menurut pandangan Islam adalah haram atau dilarang karena termasuk dosa besar.
Demikianlah hukum bunuh diri menurut pandangan Islam seperti yang dijelaskan Buya Yahya. Semoga kita dijauhkan dari perbuatan yang haram dan dosa. Semoga bermanfaat.***