Malam Ini Malam 1 Suro 2023, INGAT! 6 Tradisi Ini dan Manfaatnya Apa Saja...

- 19 Juli 2023, 00:22 WIB
Ilustrasi Jamasan Pusaka. Malam Ini Malam 1 Suro 2023, INGAT! 6 Tradisi Ini dan Manfaatnya Apa Saja...
Ilustrasi Jamasan Pusaka. Malam Ini Malam 1 Suro 2023, INGAT! 6 Tradisi Ini dan Manfaatnya Apa Saja... /Sudarno Ahmad Nashori/KebumenTalk

Doanya dalam satu fokus yakni memohon keselamatan diri dan keluarga, serta kerabat handai taulan.

Doa tersirat dalam setiap langkah ritual mandi. Misalnya, mengguyur badan dari ujung kepala hingga sekujur badan sebanyak 7 kali siraman gayung (7 dalam bahasa Jawa; pitu, merupakan doa agar Tuhan memberikan pitulungan atau pertolongan).

Baca Juga: Seperti Pembuatan Film, Ambulan dan Damkar Siap di Lokasi Kecelakaan KA Brantas Tabrak Trailer di Semarang

Bisa juga 11 kali (11 dalam bahasa Jawa; sewelas, merupakan doa agar Tuhan memberikan kawelasan; belaskasih). Atau 17 kali (17 dalam bahasa Jawa; pitulas; agar supaya Tuhan memberikan pitulungan dan kawelasan).

Mandi lebih bagus dilakukan tidak di bawah atap rumah; langsung “beratap langit”; maksudnya adalah kita secara langsung menyatukan jiwa raga ke dalam gelombang harmonisasi alam semesta.

2. Tapa Mbisu (membisu).

Tirakat sepanjang bulan Sura berupa sikap selalu mengontrol ucapan mulut agar mengucapkan hal-hal yang baik saja. Sebab dalam bulan Sura yang penuh tirakat, doa-doa lebih mudah terwujud. Bahkan ucapan atau umpatan jelek yang keluar dari mulut dapat “numusi” atau terwujud. Sehingga ucapan buruk dapat benar-benar mencelakai diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Halaman 40 Bawah: Uji Pemahaman: Indra Pendengaran, Bab 1 Melihat karena.....

3. Lebih Menggiatkan Ziarah.

Pada bulan Sura masyarakat Jawa lebih menggiatkan ziarah ke makam para leluhurnya masing-masing, atau makam para leluhur yang yang dahulu telah berjasa untuk kita, bagi masyarakat, bangsa, sehingga negeri nusantara ini ada. Selain mendoakan, ziarah sebagai tindakan konkrit generasi penerus untuk menghormati para leluhurnya (menjadi pepunden).

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah