Benarkah Tidurnya Orang Berpuasa Berpahala? Begini Penjelasan Gus Baha

- 30 Maret 2024, 05:30 WIB
Gus Baha.
Gus Baha. /Tangkapan layar YouTube Universitas Gajah Mada./

Sebaliknya, tidur dalam konteks ini dianggap sebagai suatu bentuk ikhtiar untuk menjauhkan diri dari perbuatan dosa.

"Malaikat harus memandangnya juga dengan menggunakan kerangka berfikir Ushul Fiqh. Bahwa tidur selama berpuasa adalah upaya untuk menghindari dosa. Karena dalam keadaan terjaga, seseorang mungkin akan tergoda untuk melakukan hal-hal yang mengurangi nilai pahala, seperti bergosip," jelas Gus Baha.

Oleh karena itu, penting untuk tidur dengan niat yang baik dan disadari sebagai bagian dari upaya meninggalkan perbuatan dosa.

Baca Juga: Raih Pendapatan Tambahan Tanpa Modal Besar dengan 5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik Saat Ini

Tidur yang cukup tidak boleh dianggap sebagai tanda kemalasan atau sikap acuh tak acuh, tetapi sebagai langkah yang positif dalam mencari berkah dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa.

"Dalam memahaminya, kita tidak boleh bersikap skeptis, dengan berpikir bahwa puasa itu tidak akan bermakna jika kita tidak membaca Al-Quran atau melakukan salat dhuha. Yang penting adalah niat kita dalam tidur, yaitu untuk menjauhkan diri dari perbuatan dosa," tambah Gus Baha.

Penting bagi kita untuk memahami bahwa dalam menjalani ibadah puasa, setiap tindakan yang diambil haruslah disertai dengan niat yang baik.

Baca Juga: 5 Game Penghasil Saldo DANA Terbaik & Terpercaya: Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan Secara Instan!

Tidur sepanjang hari tidak boleh dijadikan sebagai alasan untuk mengabaikan ibadah-ibadah lainnya atau untuk melakukan perbuatan dosa.

Sebaliknya, tidur saat berpuasa seharusnya menjadi bagian dari strategi untuk menjaga kesehatan fisik dan spiritual, serta untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak diinginkan.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat PP

Sumber: YouTube Ngaji Gus Baha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah