Pergerakan Tanah di Banjarnegara, Relawan PMI Bergerak Lakukan Pendataan

28 Oktober 2022, 16:37 WIB
Relawan PMI Banjarnegara melakukan asessment kepada warga terdampak pergerakan tanah di desa Bantar, Kecamatan Wanayasa /doc. Posko PMI Banjarnegara

BANJARNEGARAKU.COM - Relawan PMI Banjarnegara hingga saat ini masih melakukan asessment atau pendataan terhadap korban terdampak dan pengungsi akibat pergerakan tanah di desa Bantar, kecamatan Wanayasa.

Ketua PMI Banjarnegara Amalia Desiana mengatakan, pendataan atau asessment detail sangat diperlukan guna menjadi rujukan dan sentra pelayanan selama masa tanggap darurat bencana.

"Hasil asessment detail sangat vital dan menjadi sentra seluruh layanan yang ada selama proses TDB berlangsung, data harus valid dan bisa dipertanggung jawabkan," ujarnya.

Baca Juga: Pj Bupati Banjarnegara Ajak Meneladani Semangat Sumpah Pemuda, Sikapi Perbedaan

Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini pengungsi korban terdampak pergerakan tanah di desa Bantar mengungsi di rumah-rumah milik saudara yang tersebar di beberapa titik.

Pihaknya juga meminta relawan PMI yang bertugas di lapangan untuk memantau kesehatan warga yang saat ini mengungsi di rumah warga lainnya.

"Pantauan terus dilakukan secara bertahap, termasuk pendataan dan pendampingan kesehatan serta layanan lainnya," lanjutnya.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Pergerakan Tanah di Banjarnegara, Ganjar Minta Daerah Rawan Dipasangi EWS

Pada operasi Tanggap Darurat bencana tanah gerak di desa bantar ini, PMI Banjarnegara mengerahkan relawan terlatih sesuai dengan spesifikasinya dibantu relawan desa atau Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT).

"PMI diberikan tugas untuk mengelola beberapa layanan seperti asessment, logistik, pelayanan kesehatan, Water and Sanitation (WASH) dan psikososial," tegas Amalia Desiana.

Koordinasi intensif dengan Posko utama TDB di lokasi pergerakan tanah terus dilakukan juga dengan menggandeng PMI Kecamatan Wanayasa.

Baca Juga: Pemkab Banjarnegara Buat Jalur Alternatif, Dampak Pergerakan Tanah di Wanayasa

Seperti diberitakan sebelumnya, pegerakan tanah terjadi di desa Bantar, kecamatan Wanayasa mengakibatkan 1 rumah rusak berat, 2 rusak sedang, dan 1 rusak ringan serta 5 rumah lainnya terancam.

Selain itu sebanyak 72 jiwa dan 23 KK terpaksa diungsikan ketempat yang lebih aman dikarenakan potensi pergerakan tanah terus terjadi,

Pegerakan tanah juga mengakibatkan akses jalan desa Bantar penghubung ke dusun Sikenong, Ngalian, Selamanik dan Krobokan amblas sepanjang kurang lebih 300 meter.

Baca Juga: Perpustakaan Digital Megabara MTsN 3 Banjarnegara Diresmikan, Berikut Pesan Staff Khusus Menteri Agama RI

Untuk memperlancar proses evakuasi dan jalur distribusi bantuan logistik, BPBD Banjarnegara bersama relawan gabungan telah membuat jalur alternatif menuju tiga dusun yang terisolir.***

 

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler