Sulianti Saroso Dokter Inspiratif, Inilah Profil dan Dedikasinya di Dunia Kesehatan...

- 10 Mei 2023, 10:40 WIB
Google Doddle hari ini. Sulianti Saroso Dokter Inspiratif, Inilah Profil dan Dedikasinya di Dunia Kesehatan...
Google Doddle hari ini. Sulianti Saroso Dokter Inspiratif, Inilah Profil dan Dedikasinya di Dunia Kesehatan... /Google dan Dokumen Keluarga/

Tahun 1952, ia telah kembali ke tanah air dengan mendapatkan Certicate of Public Health Administrasion dari Universitas London. Kemudian dia ditempatkan sebagai Kepala Jawatan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI.

Baca Juga: Badko LPQ Banjarnegara Gelar Halal Bi Halal, Hijaukan Ruangan Tebar Pintu Maaf

Sulianti melakakukan program pengendalian angka kelahiran lewat pendidikan seks dan gerakan Keluarga Berencana (KB). Dia meminta agar pemerintah membuat kebijakan untuk mendukung penggunaan kontrasepsi dengan sistem kesehatan masyarakat.

Melalui RRI Yogyakarta dan harian Kedaulatan Rakjat, Sulianti menyampaikan gagasan mengenai pendidikan seks, alat kontrasepsi, dan pengendalian kehamilan serta kelahiran. Ia terdesak untuk memperbaiki korelasi kemiskinan, malnutrisi, buruknya kesehatan ibu dan anak, serta kelahiran yang tidak terkontrol.

Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Yogyakarta menggelar seminar setelah kampanye Sulianti memunculkan geger. Seminar ini melibatkan para dokter dan pimpinan keagamaan. Yang mengakibatkan ditolaknya gagasan Sulianti.

Baca Juga: Samsat Keliling Banjarnegara Rabu 10 Mei 2023, Ada di 3 Lokasi Berikut Jadwal Lengkapnya

Sulianti juga pernah dipromosikan menjadi Direktur Kesehatan Ibu dan Anak di kantor Kementerian Kesehatan. Ia terus memperjuangkan gagasan tentang KB melalui jalur swasta. Ia mendirikan Yayasan Kesehatan Keluarga (YKK) bersama dengan sejumlah aktivis perempuan. Dengan menginisiasi klinik sawasta yang melayani KB di berbagai kota.

Dia juga mendirikan pos layanan di Lemah Abang, Bekasi untuk menjadikan kehidupan ibu dan anak yang sehat dan bahagia.

Tahun 1960, ia mengambil beasiswa di Tulane Medical School, New Orleans, Louisiana. Dan medapatkan gelar MPH dan PHD, dengan desertasinya mengenai epidemologi bakteri E-Coli.

Baca Juga: Ribuan Guru TPQ di Banjarnegara Istiqomah Mengajar, Meskipun Belum Sejahtera

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Portalpekalongan.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x