Satelit Korea Utara Jatuh ke Laut setelah Roket Gagal Meluncur ke Ruang Angkasa

- 31 Mei 2023, 10:49 WIB
Gambar selebaran menunjukkan bagian dari kendaraan peluncuran ruang angkasa yang dikatakan Korea Utara jatuh ke laut lepas pantai barat semenanjung yang terbagi, Korea Selatan, Rabu 31 Mei 2023.
Gambar selebaran menunjukkan bagian dari kendaraan peluncuran ruang angkasa yang dikatakan Korea Utara jatuh ke laut lepas pantai barat semenanjung yang terbagi, Korea Selatan, Rabu 31 Mei 2023. /Kementerian Pertahanan Korsel/ REUTERS/

Korea Selatan minggu lalu menempatkan satelit di orbit dengan roket yang dirancang dan diproduksi di dalam negeri untuk pertama kalinya, dan China mengirim tiga astronot ke stasiun luar angkasanya sebagai bagian dari rotasi awak pada hari Selasa 30 Mei 2023.

Roket itu jatuh ke laut "setelah kehilangan daya dorong karena start mesin tahap kedua yang tidak normal," lapor KCNA, dalam pengakuan jujur ​​yang tidak biasa atas kegagalan teknis oleh Korea Utara.

Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional (NADA) Pyongyang akan menyelidiki "cacat serius" dan mengambil tindakan untuk mengatasinya sebelum melakukan peluncuran kedua sesegera mungkin, kata KCNA.

Peringatan Dikeluarkan

Dalam data yang diberikan kepada otoritas internasional, Korea Utara mengatakan peluncuran itu akan membawa roket ke selatan, dengan tahapan dan puing-puing lainnya diperkirakan akan jatuh di atas Laut Kuning dan ke Samudera Pasifik.

Sirene serangan udara meraung-raung di ibu kota Korea Selatan, Seoul sekitar pukul 06:32 waktu setempat (Selasa 2132 GMT) saat kota tersebut memperingatkan warganya untuk mempersiapkan kemungkinan evakuasi. Peringatan selanjutnya mengatakan bahwa peringatan kota itu adalah sebuah kesalahan.

Baca Juga: Rusia Klaim Rebut Kota Bakhmut, Ukraina Tegaskan Pertempuran Terus Berlanjut

"Saya sangat panik . Sembilan-satu-satu saluran sibuk dan internet lambat," kata Lee Juyeon, 33, seorang penduduk di kota berpenduduk 9 juta yang bersiap untuk berlindung di ruang bawah tanah bersama anaknya yang masih kecil sebelum mempelajarinya. adalah alarm palsu.

Ketenangan dengan cepat kembali di Seoul, sementara saham Korea Selatan (.KS11) dan mata uang won diperdagangkan lebih kuat.

Pemerintah Jepang juga mengeluarkan peringatan darurat atas sistem penyiaran J-Alert bagi penduduk prefektur selatan Okinawa untuk berlindung di dalam ruangan pada Rabu pagi.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x