Sebelumnya, Twitter telah mengumumkan akan meminta pengguna untuk memiliki akun di platform media sosial untuk melihat tweet, sebuah langkah yang disebut Musk pada Jumat 30 juni 2023 sebagai "tindakan darurat sementara."
Musk mengatakan bahwa ratusan organisasi atau lebih mengorek data Twitter "dengan sangat agresif", memengaruhi pengalaman pengguna.
Baca Juga: Inilah Gebrakan CEO Baru Linda Yaccarino, Twitter akan Fokus pada Konten Video dan Perniagaan
Musk sebelumnya menyatakan ketidaksenangannya dengan perusahaan kecerdasan buatan seperti OpenAI, pemilik ChatGPT, karena menggunakan data Twitter untuk melatih model bahasa besar mereka.
Twitter sebelumnya telah mengambil sejumlah langkah untuk memenangkan kembali pengiklan yang meninggalkan Twitter di bawah kepemilikan Musk dan untuk meningkatkan pendapatan langganan dengan menjadikan tanda centang verifikasi sebagai bagian dari program Twitter Blue.***